Bantenraya.co.id– Partai politik (parpol) dipastikan akan fokus memenangkan pertarungan legislatif (pileg) pada Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Kemenangan legislatif menjadi prioritas paling utama parpol agar meraih kursi, ketimbang memikirkan kemenangan pilpres.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Kota Cilegon Didi Iskandar tak menapik jika fokus partai adalah memenangkan pertarungan legislatif.
Dimana, hal itu pasti dilakukan seluruh partai. Kecuali, jelas Didi, partai yang kadernya menjadi capres dan cawapres langsung atau yang mendapatkan elektoral secara langsung jika bekerja.
Upah Lipat Surat Suara di KPU Kota Serang Dibayar Rp 375 Rupiah Per Lembarnya
“Fokus utama kami tentu saja Pileg. Semua partai melakukan itu pastinya,” katanya, Selasa (19 Desember 2023).
Didi menjelaskan, ada beberapa faktor juga kenapa Pilpres tidak menjadi fokua utama. Sebab, akan ada efek negatif juga yang ditimbulkan.
Misalnya, lanjut Didi, tidak semua simpatisan dan pemilih itu mendukung capres dan cawapres yang sama dengan PAN.
Bisa jadi pilihan dukungannya beda, itu bisa menjadi sangat sensitif nantinya.
Pengamen Kostum Kartun Marak di Kota Serang
“Ada plus minusnya. Kalau pilihannya sama tidak masalah justru menguatkan.
Tapi kalau beda pilihan itu yang akan membuat jarak,” ujar Anggota Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini.
Hal senada disampaikan Tim Relawan Ganjar-Mahfud yang juga Sekretaris DPD Hanura Kota Cilegon Rahmat. Menurut dia, butuh strategi khusus untuk bisa memenangkan Ganjar-Mahfud di Banten.
Hal itu, karena kecenderungan pilihan warga itu kepada pasangan calon (paslon) 1 Anies-Muhaemin, sehingga parpol ada keraguan. Jika parpol memaksanakan, menurutnya, nantinya akan blunder.
Trotoar Jalan Trip Jamaksari Kota Serang Dijadikan Parkir Liar
“Di Banten belum maksimal (kerja parpol), karena kuat paslon nomor 1. Karena ada pembelahan dan kecenderungan tadi. Iyah (takut belunder), makanya ada strategi khusus,” jelasnya.
Rahmat menegaskan, pihaknya sudah menyusun strategi khusus terhadap daerah yang punya kencenderungan terhadap paslon tertentu.
“Misalnya Hanura di luar Jawa itu kuat, maka kami maksimalkan di sana. Untuk Banten dan DKI Jakarta, ada starategi berbeda,” ujarnya. (uri)