Partai Demokrat Banten Kesulitan Cari Caleg Perempuan, Ternyata Ini Penyebabnya

Partai Demokrat Banten
Partai Demokrat Banten kesulitan cari caleg perempuan karena ini. (Muhamad Tohir/ Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Partai Demokrat Banten mengalami kesulitan dalam mencari caleg perempuan untuk Pemilu 2024 yang akan datang.

Karena itu, hingga saat ini Partai Demokrat Banten masih terus mencari caleg perempuan untuk melengkapi kekurangan tersebut.

Partai Demokrat Banten optimis bahwa kekurangan caleg perempuan itu akan dapat terpenuhi sehingga pada saat pendaftaran caleg formasi caleg seluruhnya sudah lengkap.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Partai Demokrat Banten Tak Gentar dengan Capres Ganjar Pranowo 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (Bappiluda) DPD Partai Demokrat Banten Azwar Anas membenarkan, pihaknya memang masih kekurangan caleg perempuan guna memenuhi kuota perempuan 30 persen.

Caleg perempuan yang kekurangan ini untuk caleg DPRD Provinsi Banten, karena untuk caleg DPRD kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Banten seluruhnya sudah terisi.

“Sekitar 15 lagi kurangnya,” kata Anas.

BACA JUGA: Agus Harimurti Yudhoyono Bereaksi Usai Moeldoko Mengajukan PK terkait Partai Demokrat

Menurut Anas ada sejumlah penyebab mengapa Partai Demokrat Banten kesulitan merekrut caleg perempuan dan bisa jadi juga dialami partai politik lain.

Pertama, karena sejumlah caleg perempuan tidak mendapatkan restu dari suami mereka. Padahal, mereka bersedia menjadi caleg.

“Ada yang calegnya mau tapi suaminya tidak mengizinkan,” kata Anas.

BACA JUGA: Agus Harimurti Yudhoyono Bereaksi Usai Moeldoko Mengajukan PK terkait Partai Demokrat

Selain itu, penyebab lain dan lebih krusial adalah karena ada wacana bahwa Pemilu 2024 akan menggunakan sistem tertutup.

Di mana dengan sistem ini maka siapa caleg yang akan dijadikan sebagai anggota DRPD semuanya bergantung pada kehendak partai politik.

Sistem seperti ini pernah terjadi ketika masa Orde Baru, di mana masyarakat hanya memilih partai lalu partai yang akan memutuskan siapa yang menjadi perwakilan rakyat.

Sistem tertutup ini, kata Anas, membuat para caleg perempuan gamang dan ragu.

BACA JUGA: Anies Silaturahmi ke Rumah AHY, Demokrat : Pertemuan Penuh Keakraban

Sebab dengan sistem ini bisa saja seorang caleg mati-matian berjuang namun karena tidak dihendaki oleh parai tidak dijadikan sebagai anggota DPRD.

“Itu yang membuat mereka ngambang,” ujar Anas.

Meski demikian, kata Anas, pihaknya tetap optimis akan bisa memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan.

Sebab masih banyak kader perempuan di Demokrat Banten yang siap menjadi caleg dan mengisi kuota 30 persen caleg perempuan itu.

BACA JUGA: Kapan Seba Baduy 2023? Ini Waktu dan Rundown Acara Lengkapnya 

Pada saat ini, Partai Demokrat Banten membuka peluang bagi caleg perempuan yang bukan dari kader.

Sehingga mereka yang mau berjuang melalui partai politik bisa mendapatkan wadah.

Namun bila orang luar atau bukan kader itu tidak ada yang sampai memenuhi kuota, maka kader perempuan Partai Demokrat akan siap mengisi kuota caleg perempuan tersebut.

BACA JUGA: Masjid Raya Al Bantani KP3B Tidak Aman! Sehari 2 Helm Hilang Digasak Maling

Bakomstra DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Rohman Setiawan alias Omen mengatakan, saat ini Partai Demokrat Banten sedang melakukan tes Kesehatan bagi para caleg, termasuk caleg perempuan.

Ini merupakan persiapan sebelum para caleg ini didaftarkan ke KPU.

“Sekarang sedang MCU (medical check up-red)- kata Omen. ***

Pos terkait