BANTENRAYA.CO.ID – Penggunaan alat pantau kualitas udara yang dimiliki Jakarta dinilai tak berfungsi dengan baik.
Alat pantau kualitas udara di DKI tersebut nyatanya belum menjadi solusi dari polusi di Jakarta
Seperti yang diketahui bawha akhir-akhir ini Jakarta memiliki kualitas udara yang tak baik.
BACA JUGA:Detik-detik Celana Paskibraka Melorot saat Laporan Upacara Bendera 17 Agustus
Dikutip Bantenraya.co.id melalui unggahan akun Instagram @pandemictalks pada 22 Agustus 2023
Direktur Eksekutif Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), Ahmad Safruddin (Puput) menyayangkan Pemprov DKI belum transparan soal data kualitas udara daerah Jakarta.
Padahal, Jakarta memiliki alat berupa stasiun pemantauan kualitas udara (SPKU) yang dibeli dengan harga tinggi, Rp 7 miliar.
BACA JUGA:Detik-detik Ibu di Jambi Meninggal Saat Lomba Balap Karung, Tertawa Lepas di Garis Finis Lalu…….
“Alat untuk 1 stasiun Rp 7 miliar. Sayang kalau data dari alat yang sangat mahal tidak dipublikasikan”, ungkap Puput dikutip dari Media Indonesia pada 16 Agustus
Menurut Puput, data tersebut sepatutnya menjadi informasi yang perlu disampaikan secara berkala ke publik.
Apalagi, hal ini sudah diamanatkan dalam Perda DKI Jakarta No. 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
BACA JUGA:SDM Indonesia Jadi Sorotan Ketika Mobil Bear Brand Kecelakaan Malah Dicuri Barangnya oleh Warga
“Sampaikan data untuk early warning dan masyarakat bisa buka gadget melihat situasi udaranya seperti apa”, imbuhnya.
Hal ini tentu menuai berbagai komentar beragam dari publik
“edukasi warga biar ga hobi bakar sampah jg sangat perlu, ganggu warga,” tulis komentar @nonrika
“Sudah waktunya dinas lingkungan hidup berbenah diri, bukan cuma fokus sama sampah tapi benar2 memberikan jaminan kualitas lingkungan hidup yg baik untuk masyarakat. Masyarakat indo sekarang sudah kritis2 lho bapak ibu pejabat,” tulis komentar @kaaditaa
“Bearti alat semahal itu gak ada guna nya? Atau jangan2 gak pernah ada itu alat yg dibeli dengan nilai fantastis seoerti itu. Cuma sekedar angka2 utk mengeluarkan budget doang,” tulis komentar @tasty.miu.***