BANTENRAYA.CO.ID – Pengusaha rambutan di Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak meraup omzet Rp 2 juta perhari dari hasil penjualan rambutan. Hal tersebut disampaikan oleh Aam saat ditemui di lapak miliknya, Senin 15 Mei 2023. Perhari Aam berhasil menjual 100 Iket rambutan dengan omzet perbulan mencapai Rp 40 juta.
Ia mengatakan, rambutan yang dijual oleh dirinya merupakan jenis rambutan unggulan bernama tangkue. Harga rambutan yang dijualnya relatif murah dengan mengeluarkan kocek Rp 20 ribu bisa memperoleh tiga iket rambutan.
“Harganya relatif murah, kalau tiga iket itu harganya Rp 20 ribu, Alhamdulillah dalam satu hari bisa mengantungi uang Rp 2 juta, tapi relatif sih kadang dapet, kadang enggk,” kata dia kepada Bantenraya.co.id.
BACA JUGA : Penomena El Nino, Distan Lebak Himbau Petani Lakukan Percepatan Tanam
Ia menjelaskan, panen pohon rambutan bisa mencapai dua kali dalam satu tahun. Apabila, cuaca bagus namun ketika cuaca tak bagus maka hanya bisa memanen sebanyak satu kali.
“Kalau cuaca bagus biasanya pohon rambutan bisa dipanen sebanyak dua kali, bisa juga meskipun musim kemarau, cuman kualitas buahnya kurang bagus,” jelas Aam.
Aam mengungkapkan, dirinya memetik langsung buah rambutan dari perkebunan miliknya. Dengan keuntungan dalam satu bulan bisa mencapai Rp 40 juta.
“Petaninya ya saya sendiri, kalau rambutan kan musiman, nah paling satu bulan saya udah ga jualan lagi,” ungkap dia.
Sementara itu, Petani Rambutan, Sukmariyah mengatakan, proses perawatan rambutan cukuplah mudah.
“Perawatannya cukup mudah, pertama kan bikin cangkok, terus ditanam, abis itu siram, udah tunggu aja sampai pohonnya besar, menunggu bisa dipanen itu biasanya sekitar 2 tahunan,” tandas dia.
BACA JUGA : Pengusaha Bensin Eceran di Lebak Ingin Pertalite Bisa di Jual Kembali
Ia mengaku, tahun sekarang dirinya hanya memanen pohon rambutan sebanyak satu kali lantaran musim pada tahun ini tak mendukung.
“Tahun ini cuman panen satu kali, soalnya cuacanya kurang mendukung, di Lebak petani rambutan yang banyak memanen rambutan hanya di Maja, dan Ciuyah. Untuk daerah lain sedikit,” tandasnya.***