Per Agustus 2023 Investor di Banten Mencapai 710.317 SID, Kota Cilegon Paling Buncit

daerah paling sepi di Provinsi Banten
Foto iBanten Lama sebagai ikon Banten. (Doni Kurniawan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Kantor Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten mencatat, investor Banten mengalami pertumbuhan 18,43 persen pada Agustus 2023.

Jumlah tersebut meningkat dari 643.172 Single Investor Identification atau SID pada Agustus 2022 menjadi  710.317 SID pada Agustus 2023.

Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Roberto Akyuwen mengatakan, kenaikan investor Banten sejalan dengan permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga di tengah divergensi perekonomian dan pasar keuangan global.

Bacaan Lainnya

“Termasuk dalam perkembangan pasar modal di Banten mengalami pertumbuhan 18,43 persen,” kata Roberto dalam keterangan tertulis yang diterima Banten Raya, Jumat, 20 Oktober 2023.

BACA JUGA:Kondisi JPO di Kota Cilegon Dikeluhkan Warga, Bau Pesing dan Keropos

Lebih rinci lagi, jumlah paling banyak investor di Banten berada di Kota Tangerang dengan jumlah SID sebanyak 216.939.

Kemudian disusul Tangerang Selatan 153.611 SID, Kabupaten Tangerang 149.123 SID.

Kabupaten Serang 56.567 SID, Kota Serang 35.801 SID, Kabupaten Lebak 35.353.

Kabupaten Pandeglang 35.128 SID, dan terkahir Kota Cilegon 27.795 SID.

BACA JUGA:Baliho Terpasang Hingga Menjorok Kebahu Jalan

Catatan positif tersebut, tercermin dari pertumbuhan yang positif di masing-masing sektor industri keuangan secara regional DKI Jakarta dan Banten.

Pada sektor penghimpunan dana Bank Umum di Banten tumbuh sebesar 6,97 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp4.226,93 triliun pada Agustus 2023 dan penghimpunan dana Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPRS naik 17,83 persen yoy menjadi Rp4,52 triliun.

Kemudian Kredit Bank Umum pada Agustus 2023 di Banten tumbuh 4,94 persen yoy menjadi Rp191,27 triliun, sedangkan kredit pembiayaan BPR dan BPRS naik 13,02 persen yoy menjadi Rp5,94 triliun.

Secara mount to mount (mtm), kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi tumbuh masing-masing sebesar 0,47 persen, 1,01 persen, dan 1,24 persen.

BACA JUGA:Perserang Fokus Perbaikan Jelang Lawan PSKC

Selanjutnya, kinerja fintech peer to peer (P2P) lending di Banten pada outstanding pinjaman mengalami pertumbuhan sebesar 7,63 persen yoy dengan tingkat wanprestasi keberhasilan pengembalian pinjaman (TWP) 90 bulan Agustus 2023 sebesar 2,29 persen.

Tercatat, jumlah penerima pinjaman yang aktif di Banten mengalami peningkatan 2,54 persen yoy menjadi 1,56 juta entitas. (mg-raden)***

Pos terkait