BANTENRAYA.CO.ID – Penyakit jantung adalah istilah umum yang menyangkut kondisi yang bisa mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Salah satunya adalah penyakit jantung koroner, yang merupakan penyebab umum serangan jantung, keadaan ketika aliran darah jantung terhenti secara tiba-tiba.
Padahal jantung membutuhkan pasokan darah secara konstan yang disalurkan melalui arteri koroner, jika aliran atau pasokan berhenti akan mengakibatkan rusaknya otot jantung.
BACA JUGA : Bahaya, Ancaman Serius Merokok bagi Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyakit jantung koroner atau serangan jantung yang dikenal umum, bisa menyerang pada pria maupun Wanita, namun seringkali tidak terdeteksi pada Wanita.
Selama bertahun-tahun banyak orang percaya bahwa gejala serangan jantung paling umum, seperti dada terasa sesak, berkeringat dan nyeri di bahu dan lengan, semua ini yang harus diwaspadai, namun sekarang bila pelajari lebih lanjut ternyata ditemukan bahwa ada perbedaan signifikan gejala serangan jantung pada pria dan wanita.
Sekarang kita lihat, apa yang menjadi tanda-tanda gejala serangan jantung pada pria. Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian pria. Faktanya 1 dari setiap 4 pria meninggal karena serangan jantung. Pria juga mengalami serangan jantung lebih awal dibandingkan wanita.
BACA JUGA : Ingat, Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia, Simak di Sini
Menurut data Kementerian Kesehatan 2018, dikutip Bantenraya.co.id, Selasa 10 Oktober 2023, prevalensi penyakit jantung (diagnosis dokter) menurut karakteristik adalah 1.3 persen untuk pria, dan 1.6 persen untuk wanita.
Berikut gejala-gejala yang ditunjukkan pria selama serangan jantung adalah sebagai berikut :
– Nyeri dada terasa sesak.
– Nyeri di lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang atau ke perut.
– Detak jantung cepat.
– Gangguan di pencernaan.
– Sesak nafas.
– Pusing.
– Keringat dingin.
BACA JUGA : 5 Manfaat Bengkoang Selain dari Menjaga Kesehatan Kulit
Penelitian mengenai tanda-tanda serangan jantung pada wanita berbeda dibandingkan dengan pria. Faktanya, kebanyakan wanita tidak mengalami gejala klasik seperti nyeri dada atau lengan. Banyak wanita mengalami gejala serangan jantung lebih dari sebulan sebelum serangan benar-benar terjadi.
Berikut gejala yang dialami wanita :
– Kelelahan yang tidak biasa, dirasakan selama beberapa hari.
– Gangguan tidur.
– Kecemasan.
– Sakit kepala ringan.
– Sesak nafas.
– Gangguan pencernaan.
– Sakit punggung bagian atas, bahu atau tenggorokan.
– Sakit rahang.
– Rasa ditekan atau nyeri di bagian tengah dada, yang mungkin menyebar ke lengan.
BACA JUGA : 6 Dampak Insomnia Terhadap Kesehatan Fisik dan Pikiran yang Tidak Bisa Disepelekan
Faktor risiko penyakit jantung antara pria dan wanita memiliki kesamaan. Faktor risiko yang umum terjadi pada pria dan wanita adalah sebagai berikut :
– Obesitas.
– Merokok.
– Kencing manis.
– Hipertensi.
– Riwayat keluarga sakit jantung
Sindroma Metabolik yaitu gejala tekanan darah tinggi, obesitas dan kadar gula darah dan trigliserida yang tinggi
Beberapa faktor resiko yang berhubungan secara khusus dengan qanita atau yang dapat mempengaruhi wanita secara tidak proporsional meliputi :
– Kadar hormon testosteron yang relatif tinggi sebelum menopause.
– Meningkatnya hipertensi pada masa menopause.
– Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
– Stres dan depresi juga lebih sering terjadi pada wanita.
Kesadaran akan faktor risiko yang rendah, kurangnya kesadaran terhadap kondisi-kondisi di atas sebagai faktor risiko penyakit jantung merupakan faktor risiko tersendiri. ***