Pernah Banjir Bandang, Warga Kecamatan Grogol Diajari Mitigasi Bencana

Banjir
Suasana pendamipingan mitigasi bencana banjir di Kecamatan Grogol. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Puluhan warga di Kelurahan Gerem dan Rawa Arum, Kecamatan Grogol mendapatkan pelatihan dan pendampingan bencana banjir.

Pendampingan bencana banjir dilakukan agar warga memiliki pemahaman soal mitigasi bencana banjir yang berpotensi terjadi di dua kelurahan tersebut.

Diketahui, Gerem dan Rawa Arum menjadi salah satu kelurahan dengan potensi banjir bandang.

Bacaan Lainnya

Dimana itu terjadi pada 3 tahun dan membuat sejumlah tanah longsor bangunan rumah dan jalan.

Lurah Gerem Rahmadi Ramidin menjelaskan, adanya pendampingan tersebut diharapkan warga memiliki pengetahuan.

BACA JUGA: Hasil Akhir Seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Tenaga Teknis Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Agar nantinya jika terjadi banjir bandang seperti tahun-tahun sebelumnya tidak menelan korban jiwa dan harta benda terlalu banyak.

“Secara geografis Kelurahan Gerem memiliki potensi bencana. Baik bencana alam maupun bencana industri,” katanya Kamis 17 Mei 2023.

“Bahkan pernah terjadi banjir bandang yang sangat luar biasa. Artinya dengan pendampingan ini ada ilmu dan pengetahuan yang dipahami warga untuk mengantisipasinya,” jelasnya.

Tidak hanya banjir bandang saja, ujar Rahmadi, di Gerem juga pernah terjadi kegagalan teknologi meski tidak sampai ada korban.

Namun, tentu saja warga harus mengetahui cara mengantisipasinya.

BACA JUGA: Pokmas Kelurahan Lebak Denok Gelontorkan Dana Salira Rp264 Juta, Bangun TPT Hingga Gardu Warga

“Suka tidak suka, siap tidak siap, kita harus mampu melakukan adaptasi dan mitigasi bencana,” ucapnya.

Minimal warga mengetahui harus bagaimana jika terjadi bencana kegagalan teknologi,” jelasnya.

Ketua Banten Bangun Desa salah Aji Pujiana menyatakan, menjadi penting kolaborasi antara industri, pemerintah dan masyarakat dalam hal mitigasi bencana.

Sebab, semuanya akan sama terdampak jika sampai bencana hadir dan terjadi.

“Intinya antisipasi, serta mitigasi ini juga berperan agar mengetahui apa yang harus satu sama lain lakukan,” ucapnya.

BACA JUGA: Gerakan Gotong Royong Warga Dominan, Pagar Makam Masih Jadi Favorit Pembangunan Salira Kelurahan Samangraya

Aji menjelaskan, sebagai fasilitator kegiatan dari PT Pertamina Patra Fuel Terminal Tanjung Gerem.

Pentingnya kegiatan tersebut juga menjadi salah satu sinergi perusahaan sekitar dalam rangka mencoba memberikan pemahaman soal mitigasi bencana.

“Jadi ini menjadi kolaborasi yang sangat baik, artinya perusahaan kita punya tanggung jawab untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada warga,” ujarnya.

“Terlebih soal bencana yang ukurannya adalah keselamatan jiwa,” ujarnya.

Camat Grogol Jajat Sudrajat mengungkapkan, adanya mitigasi bencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penguatan SDM dalam menanggulangi.

BACA JUGA: Kelurahan Kotasari Gelontorkan Rp300 Juta untuk Pembangunan Salira, Ini Jenis Pembangunannya

“Bukan saja paham dan tahu saja, artinya kami ingin memupuk kesadaran warga dalam hal mitigasi bencana,” ungkapnya.

Ini juga, lanjut Jajat, agar pihak kecamatan mampu bersiap untuk penanggulangan bersama instansi terkait jika nantinya terjadi bencana.

“Peta jalannya sudah ada, artinya kami ingin penanggulangan efektif juga bisa dilakukan,” terangnya.

“Jangan sampai malah penanggulangan menjadi masalah di lapangan. Karena penanggulangan bencana ini harus cepat dan tepat,” pungkasnya. ***

Pos terkait