PKL Jualan Lagi di Luar Pagar Tembok Stadion Maulana Yusuf

PKL Jualan Lagi di Luar Pagar Tembok Stadion Maulana Yusuf
BANDEL : Puluhan gerobak PKL berjejer di sepanjang pagar tembok Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Sabtu (22 Februari 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) kembali berjualan di luar pagar tembok Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang.

Puluhan pedagang kembali berjualan di luar pagar tembok, karena di dalam Stadion MY sepi pengunjung. Kondisi ini menyebabkan kekumuhan, dan lalu-lalang kendaraan menjadi macet.

Pantauan Banten Raya, Sabtu 22 Februari 2025 siang sekitar pukul 11.00 WIB, puluhan lapak berjejer di sepanjang pagar tembok Stadion MY.

Sekadar diketahui, sebelumnya pada 16 Desember 2024 lalu, sebanyak 154 pedagang kaki lima (PKL) ditertibkan dan digusur ke dalam Stadion MY dalam rangka penataan para PKL.

Bila Masih Bandel, Kepsek Guru Fiktif Terancam Dicopot

Salah seorang pedagang seblak, Surti mengatakan, sejak direlokasi ke dalam Stadion MY kerap nombok, karena penghasilannya anjlok drastis.

“Di dalam sepi. Sehari paling dapet Rp 10.000. Kadang nggak dapet sama sekali,” ujar Surti, ditemui di lokasi bersama teman-temannya.

Ia mengaku pihaknya kembali jualan di luar pagar tembok Stadion MY tidak diperbolehkan, oleh karena itu para pedagang nekad pindah ke luar pagar tembok Stadion MY.

“Dari kemarin. Sebenarnya tidak boleh tapi gimana lagi. Di dalem sepi,” keluhnya.

Rebut Kesempatan Emas dengan Undian BJB Super Lucky dari bank bjb

Keluhan serupa dirasakan Asep pedagang minuman dan kopi. Asep mengaku sejak dipindah jualan ke dalam omset per harinya terus menurun.

“Di dalam nggak ada yang jajan. Sepi. Sehari bisa paling Rp 10.000,” kata Asep.

Ia mengaku hampir tiap hari harus nombok buat modal jualannya, gegara pengunjung Stadion MY sepi. “Tekor saya tiap hari, nombokin terus. Kalau gini terus bisa gulung tikar saya. Modal habis, dagangan habis,” ungkapnya.

Jika puluhan pedagang direlokasi kembali ke dalam, pihaknya hanya mengaku pasrah. “Iya kalau dipindah lagi kita pindah lagi ke dalam. Kita mah ngikut aja,” tuturnya pasrah.

Jelang Ramadan 2025, Harga Sembako Normal dan Cabai Tinggi

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpora Kota Serang Zecka Bachdi menyebut ada mis komunikasi dan provokator di balik pindahnya puluhan PKL di luar pagar tembok Stadion MY.

Zecka Bachdi mengatakan, puluhan PKL pindah keluar pagar tembok Stadion MY dari belum lama. Ia menyebut bahwa ada provokator yang menggiring para PKL pindah keluar pagar tembok Stadion MY.

“Dari kemarin, karena ada mis, ada provokator pedagangnya juga,” sebut Zecka, dihubungi Banten Raya, Sabtu 22 Februari 2025.

Ia membantah puluhan PKL angkat kaki dari dalam Stadion MY karena atas izin Disparpora Kota Serang. “Tidak ada tidak ada kita tidak pernah ngizinin. Justru kita akan tertibkan lagi,” tegas dia.

Bila Masih Bandel, Kepsek Guru Fiktif Terancam Dicopot

Pantauan Bantenraya.com, Sabtu 22 Februari 2025 siang, puluhan lapak pedagang berjejer di sepanjang luar pagar tembok Stadion MY.

Sebelumnya ratusan PKL telah ditertibkan ditarik ke dalam Stadion MY pada 16 Desember 2024 lalu, dalam rangka penataan para PKL.

Zecka mengatakan, penertiban PKL Stadion MY bukan hanya tugas Disparpora Kota Serang saja.

“Di saat Satpol PP tidak bertindak kita Disparpora tidak bisa apa-apa, makanya kita mau tertibkan lagi, cuman akhirnya kucing-kucingan kalau seperti itu kalau tidak dijaga,” ujar Zecka, kepada Banten Raya.

Jelang Ramadan 2025, Harga Sembako Normal dan Cabai Tinggi

Ia mengaku pihaknya sudah melayangkan surat ke Satpol PP Kota Serang meminta Satpol PP lakukan patroli dan standby di luar pagar Stadion MY, namun ngakunya tidak direspon oleh Satpol PP Kota Serang.

“Kita sudah bersurat ke Satpol PP untuk menjaga atau standby tidak direspon juga,” akunya.

Zecka juga meminta Satpol PP Kota Serang untuk melakukan penertiban para PKL yang kembali jualan di luar pagar tembok Stadion MY.

“Kita minta penertiban pun sama, kita Disparpora tidak punya untuk kewenangan kalau untuk menertibkan PKL. Tapi tetap kita akan lakukan penertiban,” tuturnya.

Gelar Seminar, RSKM Sosialisasikan MCU kepada 100 Pekerja dari 50 Perusahaan

Zecka mengaku pihaknya akan mengagendakan penertiban PKL Stadion MY dalam waktu dekat ini, sekaligus dalam rangka menyukseskan program 100 hari kerja Walikota – Wakil Walikota berkolaborasi dengan instansi terkait.

“Baru mau kita gas lagi bareng Satpol PP karena dalam rangka menyukseskan program 100 hari kerja Walikota.

Kita akan bereskan segera nanti Senin kita akan rapatkan lagi bareng Satpol PP dan lain-lain,” katanya.

Ia juga menyayangkan dengan sikap Satpol PP yang tidak mampu melakukan maintenance PKL yang kembali jualan di luar pagar tembok Stadion MY.

Khawatir Basi, Jarak Dapur Umum MBG Dengan Sekolah Maksimal 30 Menit

“Sebenarnya bukan soal mereka balik lagi, bukan soal penertiban. Penertiban mah sehari juga selesai, cuman maintenance-nya Satpol-PPnya.

Stadion kan ruang publik masak sih tidak bisa maintenance Satpol PP selaku penegak Perda. Terus mau siapa yang menertibkan kalau Satpol PP nya nggak jalan,” kesalnya.

Ia mengklaim pihaknya sudah memfasilitasi tempat untuk para pedagang di area dalam kawasan Stadion MY.

Bahkan, ia juga berkolaborasi dengan APKLI agar dilakukan pembinaan, pada saat PKL kembali jualan keluar pagar tembok Stadion MY, APKLI tidak respon.

Bila Masih Bandel, Kepsek Guru Fiktif Terancam Dicopot

“Sudah disediakan dari awal juga. Di dalam kita fasilitasi kemarin kita terakhir dengan APKLI. APKLI ngakunya bagian dari pedagang segala macam tapi APKLInya nggak ada yang respon,” tuturnya.

Zecka mengungkapkan, alasan para PKL kembali jualan keluar pagar tembok Stadion MY, karena sepi pembeli.

“Alasannya mau Ramadan orang-orang nggak mau masuk ke dalam pengen pindah ke depan, puguh sekarang aja udah rame,” kata Zecka.

Zecka mengaku pihaknya akan menertibkan kembali para PKL yang kembali jualan di luar pagar tembok Stadion MY. “Tetap kita akan tertibkan artinya jangan sampai bikin kemacetan lagi,” katanya.

Gelar Seminar, RSKM Sosialisasikan MCU kepada 100 Pekerja dari 50 Perusahaan

Ia juga menyayangkan sikap Dishub Kota Serang yang tidak respon ketika para PKL kembali jualan keluar pagar tembok Stadion MY.

“Mana dari Dishub juga nggak ada responnya mengatur lalulintas parkir di depan,” kata dia.

Menurut Zecka, para PKL yang kembali jualan di luar pagar tembok Stadion MY bukan kewenangan Disparpora Kota Serang saja.

Instansi terkait lainnya pun punya bagian dalam menertibkan PKL di luar pagar tembok Stadion MY.

Selundupkan Narkoba ke Lapas, 4 Terpidana Dituntut 11 Tahun

“Sebenarnya kalau bicara area mah bukan area kami, itu kewajiban Dishub tapi kan karena depan Stadion MY kita pro aktif.

Tapi tentunya tidak bisa ini menjadi tugas Disparpora saja, mungkin kami sterilisasinya bisa tapi maintenance setelah sterilisasi dibutuhkan kolaborasi dari OPD lain, ada peran serta Dishub, Satpol PP, dan Disparpora juga, jadi sama-sama ambil bagian.

Tapi di saat memang semuanya ego sektoral susah,” bebernya.

Zecka Bachdi mengaku pihaknya juga sudah berupaya mengimbau kepada para PKL agar tidak kembali berjualan di luar pagar tembok Stadion MY.

Diduga Demi Sambut Budi-Agis, Jalan Gedung Setda Pemkot Serang Diaspal

“Itu kan jelas kita sudah bikin imbauan spanduk tidak boleh berjualan di sini, ujung-ujungnya masih ada pedagang di luar pagar Stadion, lah emang siapa yang menegakkan Perda K3nya,” jelas Zecka.

Kata dia, Disparpora Kota Serang bukan tupoksinya mengurusi PKL, melainkan olahraga, pemuda, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

“Ini mah ngurusin pedagang aja bertahun-tahun akhirnya nggak selesai-selesai. Karena masing-masing OPDnya tidak saling menjalankan tugasnya, itu yang repot yang jadi masalah mah,” katanya.

Ia mengatakan, menghadapi Ramadan 2025 pihaknya juga akan mengundang beberapa instansi terkait untuk membahas penataan PKL Stadion MY. “Iya harusnya seperti apa, biar enak. Jangan ada kata kita memberikan izin sementara kan repot juga,” tandasnya. (harir)

Pos terkait