BANTEN RAYA – Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari, PLN UP3 Banten Utara mengadakan Webinar Edukasi Keselamatan Ketenagalistrikan (8/2) yang dilaksanakan melalui zoom meeting.
Bertajuk “Penerapan Budaya K3 pada setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi”, webinar ini dihadiri oleh lebih dari 250 pelanggan PLN, tidak hanya yang berada di Provinsi Banten namun juga pelanggan PLN dari provinsi lain.
Manager PLN UP3 Banten Utara, Aep Saepudin, dalam sambutannya menyebutkan bahwa bulan K3 menjadi momen yang tepat untuk kembali mengedukasi masyarakat akan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan.
“Hadirnya webinar ini dalam rangka meningkatkan sinergi bersama masyarakat dalam memperkuat pemahaman bersama masyarakat terkait bahaya listrik di sekitar kita dan juga sebagai langkah meningkatkan kepedulian untuk saling mengingatkan terhadap potensi bahaya listrik,” jelas Aep.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Aep, dengan adanya momen sosialisasi dan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat seputar bahaya kelistrikan. ‘Masyarakat terkadang sudah tahu tetapi abai atau terlupa.
“Kami bermaksud meningkatkan kepedulian masyarakat yang sudah tahu kemudian semoga menjadi pengetahuan baru untuk yang belum tahu,” lanjut Aep.
Dalam sosialisasi ini yang menjadi narasumber adalah Pejabat Pelaksana Keselamatan Kerja dan Lingkungan Ketenagalistrikan (K2LK) PLN UP3 Banten Utara, Soni Muh Azhar, dalam penyampaiannya Soni menjelaskan terkait potensi-potensi bahaya kelistrikan yang dapat dihindari baik di lingkungan kerja maupun di kehidupan sehari-hari.
Disebutkan oleh Soni, contoh-contoh menggunakan listrik dengan aman yaitu dengan cara tidak mengutak-atik alat pemutus/ pembatas atau MCB dan kWh meter pada instalasi listrik di rumah atau bangunan pelanggan, menghindari pemasangan steker pada stop kontak bertumpuk, tidak membakar sampah di bawah kabel jaringan listrik karena hawa panas berpotensi menimbulkan lecet pada kabel, dan sebagainya.
“Hal-hal tersebut dapat menyebabkan bahaya seperti korsleting listrik bahkan bisa menyebabkan tersetrum atau juga kebakaran,” ujarnya.
Soni juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membangun rumah atau bangunan lain yang berdekatan dengan jaringan listrik.“Bagi bapak/ ibu yang akan merenovasi rumah dan dekat dengan jaringan listrik kami mohon untuk berhati-hati dan pastikan tinggi rumah sesuai dengan jarak aman dari tinggi jaringan listrik, yaitu tidak mendekati 2,5 meter dari jaringan, karena rawan terjadi kecelakaan induksi,” ujar Soni.
Masyarakat pun diminta tidak memasang antena televisi berdekatan dengan jaringan PLN. Sebab, memasang antena dekat jaringan listrik bisa mengakibatkan aliran padam. Selain bangunan dan pemasangan antena, masyarakat yang hendak melakukan cat bangunan dekat SUTM juga harus hati-hati.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan ataupun sepatu dan helm ketika sedang bekerja yang berdekatan atau melibatkan arus listrik. Mari peduli keselamatan dan ketenagalistrikan,” ujarnya.
Selain kecelakaan kerja, momen ini juga dimanfaatkan untuk sosialisasi sekaligus imbauan agar masyarakat mengunduh aplikasi PLN Mobile dan menikmati ragam kemudahan yang ditawarkan aplikasi tersebut.
“Kami berharap dengan sosialisasi ini pelanggan menjadi lebih paham terkait K3 dan demi menghindari hal yang tidak diinginkan, pelanggan dapat langsung mengakses aplikasi PLN Mobile untuk menyampaikan pengaduan atau informasi seputar kelistrikan,” tutup Soni. (tohir)