Polisi Bongkar Mafia Migas di Lebak, Oplos Gas 3 Kg Bisa Untung Rp21 Juta per Hari

mafia migas di Lebak oplos gas 3 kg
Kepolisian mengamankan mafia migas pelaku pengoplosan gas elpiji 3 kilogram, Selasa 19 September 2023. (Darjat Nuryadin/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten membongkar praktik oplos gas dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram.

Praktik oplos gas tersebut terjadi di Perumahan Grean Royal, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Dalam pengungkapan oplos gas itu kepolisian mengamankan sebanyak 4 orang tersangka.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Nasib 7 WNA di Ujung Tanduk, Dituntut Mati Gegara Selundukan 319 Kilogram Sabu

Mereka berinisial AR (37), EF (33), MM (55), dan MD (47), serta 901 tabung gas elpiji 3 kilogram terdiri dari 428 tabung berisi dan 473 tabung kosong.

Kemudian 307 tabung gas elpiji 12 kilogram yang terdiri dari 106 tabung berisi, 201 tabung kosong. Dengan total keseluruhan 1.208 tabung elpiji.

Polisi juga menyita 5 mobil pikap dan satu unit truk, tiga buah selang dan regulator gas elpiji, satu plastik segel tabung elpiji, serta satu buah gancu.

BACA JUGA: Makanan Khas di Kotamobagu yang Jangan Sampai Ketinggalan yang Enak dan Lezat

Hal itu diungkapkan Wadir Krimsus Polda Banten AKBP Sigit Haryono didampingi Kabid Humas Kombes Pol Didik Heriyanto dan Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus AKBP Condro Sasongko.

Ia mengatakan, terbongkarnya kasus mafia migas di Kabupaten Lebak itu, bermula dari informasi masyarakat pada 11 September 2023.

Dalam laporannya menyebutkan akan adanya kelangkaan dan tingginya harga elpiji di wilayah Jambe, Kabupaten Tangerang.

“Para pelaku membeli tabung gas 3 kilogram dari wilayah Tangerang dan Bekasi, Jawa Barat. Kemudian dibawa ke wilayah Lebak,” ujarnya.

BACA JUGA: Inilah 5 Tempat Wisata Terbaik di Kepulauan Riau yang Pemandangan Alamnya Indah Banget

Sigit menjelaskan di Perumahan Grean Royal, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak itu, gas elpiji 3 kilogram dioplos ke tabung gas elpiji 12 kilogram.

“Pemindahan isi gas elpiji 3 kilogram ke 12 kilogram nob subsidi dilakukan dengan menggunakan selang dan regulator gas yang sudah dimodifikasi. Mereka butuh 4 buah gas ukuran 3 kilogram,” jelasnya.

Pelaku Untuk Puluhan Juta per Hari

Ia menjelaskan mafia migas di Kabupaten Lebak itu, telah beroperasi selama 10 hari. Dalam kegiatan ilegalnya itu, pelaku meraih keuntungan sebesar Rp210 juta.

“Dalam sehari pelaku dapat memindahkan isi tabung sebanyak 600 sampai 900 buah tabung,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tempat Wisata Gorontalo yang Terkenal Sangat Indah Seperti Maldives, Cocok Buat Bulan Madu!

“Pelaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp140 ribu per 4 tabung ukuran 3 kilogram. Perhari keuntungannya Rp21 juta sampai Rp31 juta,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan selain mengamankan 4 orang pelaku, kepolisian juga masih memburu 3 pelaku lainnya.

“Kami masih melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku berinisial ST yang berperan sebagai pemilik kegiatan, BD sebagai mandor pengawas lapangan, dan AN sebagai pemodal,” katanya.

BACA JUGA: Tolak Pembangunan Perusahaan Ayam, Masyarakat Kalanganyar dan HMI Geruduk DPMPTSP Lebak

Didik menegaskan keempat tersangka dikenakan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023.

Hal itu mengatur tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

Pasal 62 Jo Pasal 8 huruf b dan c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1e KUHPidana.

“Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2 Miliar,” tandasnya.

BACA JUGA: KECE ABIS! 4 Destinasi Wisata Kabupaten Lebak Terhits, Mempesona dan Cocok Untuk Dikunjungi!

Sementara itu tersangka MD mengaku untuk memindahkan isi tabung gal elpiji 3 kilogram ke tabung 12 kilogram menggunakan alat bantu berupa selang atau pipa regulator.

Kemudian pada bagian atasnya diberikan es batu agar suhu menjadi dingin.

“Pake es, gak tau juga fungsinya apa,” katanya. ***

Pos terkait