BANTENRAYA.CO.ID – 2 Puskesmas di Kota Cilegon yakni Puskesmas Ciwandan dan Puskesmas Citangkil 2 melakukan intervensi terhadap 30 anak gizi buruk melalui Pos Gizi.
Pos Gizi merupakan intervensi terhadap anak gizi buruk yang melibatkan industri di Kota Cilegon.
Kepala Puskesmas Citangkil 2 Gunawan mengatakan, ada 30 anak di wilayah Citangkil dan Ciwandan yang diintervensi dalam penanganan gizi buruk melibatkan industri.
“Di Citangkil 2 ada di Kelurahan Deringo 15 anak gizi buruk yang diintervensi,” kata pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini usai Penutupan Pos Gizi Bagi Anak Gizi Buruk 2023, Kamis, 13 Juli 2023.
BACA JUGA:Viral Anggota DPRD Cilegon Gendong Ibunya yang Pulang Haji, Usianya Hampir 90 Tahun
Dikatakan Gunawan, dibawah naungan Puskesmas Citangkil 2 yang meliputi Kelurahan Lebak Denok, Deringo, Warnasari dan Samangraya, total ada 163 anak gizi buruk.
“15 anak merupakan dari Puskesmas Citangkil 2 dan 15 dari Puskesmas Ciwandan yang diintervensi dengan Pos Gizi yang melibatkan industri,” kata Gunawan.
Kata Gunawan, beberapa waktu lalu juga ada kegiatan dari BKKBN Provinsi Banten yang juga mengintervensi 5 anak gizi buruk di Kelurahan Deringo.
“Bantuannya dari PT Chandra Asri, dari skrining balita, kemudian ada pemeriksaan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis anak, psikolog untuk memantau tum buh kembang,” tuturnya.
BACA JUGA:Jamaah Haji Cilegon Akan Disambut Walikota Helldy Agustian di Bandara Soekarno Hatta
“Setelah kita temukan penyakitnya kita teruskan dengan pengobatan penyakitnya,” kata Gunawan.
Beberapa anak gizi buruk memunyai penyakit penyerta seperti TBC, micropchephaly, penyakit jantung bawaan dan beberapa penyakit lain.
“Bantuan ini selama 3 bulan, tapi pemenuhan makanan selama 48 hari, sisanya untuk parenting orang tua. Bantuannya berupa makanan langsung di drop ke anak gizi buruk, 2 kali pemberian makan,” ucapnya.
Dari hasil intervensi yang telah berlangsung, kata Gunawan, 80 persen hasilnya mengalami perkembangan yang baik dan sangat baik.
BACA JUGA:Anak Gizi Buruk Asal Pabean Mulai Membaik, Tak Lagi Dirawat di ICU RSUD Cilegon
“Kami berharap tahun depan juga akan terus berlanjut,” harapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, Pos Gizi di wilayah Citangkil dan Ciwandan dibantu oleh industri.
“Harus terus disinergikan, ajak lagi industri lain dalam penanganan gizi anak dan membangun Pos Gizi,” kata Sanuji.
Politisi PKS ini mengatakan, dari hasil skrining, di Kecamatan Ciwandan menjadi perhatiannya karena 80 persen anak yang gizi buruk berasal dari keluarga yang mampu.
BACA JUGA:Camat Pulomerak Kota Cilegon Launching Program Salira Tahap 2 di Lebak Gede
“Ini edukasi yang perlu kita tingkatkan, cara memberi makan ke anak yang kita tingkatkan, bukan factor ekonomi,” tuturnya.***