BANTENRAYA.CO.ID – Kamrianto, anggota DPRD Kabupaten Sinjai sekaligus Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) belakangan ini menjadi sorotan.
Hal ini lantaran Kamrianto terciduk sedang mengikuti upacara HUT ke-78 RI di Kantor Bupati Sinjai, pada Kamis 17 Agustus 2023.
Bukan karena HUT ke-78 RI, nama Kamrianto menjadi sorotan disebabkan ia merupakan tersangka narkoba.
Dikutip Bantenraya.co.id dari akun Instagram @undercover.id, diketahui Kamrianto ditangkap polisi saat hendak mengonsumis sabu di salah satu hotel di Makassar, pada 1 Agustus 2023 yang lalu.
Kamrianto ditangkap bersama rekannya Muhammad Wahyu dari Fraksi Golkar.
Namun dalam foto yang diunggah akun Instagram @undercover.id terlihat Kamrianto dan Muhammad Wahyu iku upacara HUT ke-78 RI di Kantor Bupati Sinjai.
BACA JUGA: Camat Citangkil Kota Cilegon Gerak Cepat Sambangi Rumah Warga yang Roboh
Tentunya hal ini menjadi banyak pertanyaan warganet, kenapa tersangka narkoba dapat ikut upacara HUT ke-78 RI.
“Jangan heran konoha ini konoha wkwk,” tulis akun Instagram @ayudjulianti.
“Tidak sulit untukmu melobi, bukan karena kamu yang hebat, tapi uangmy yang KUAT,” kata akun Instagram @siapa.namakuuuu.
BACA JUGA: Gampang Banget! Ini Tips Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup Agar CV Kamu Dilirik HRD Perusahaan
“Lu pnya jabatan, lu punya kuasa,” ungkap akun Instagram @noviannanovi.
Lantas bagaimana profil Kamrianto, anggota DPRD Kabupaten Sinjai yang merupakan tersangkan narkoba?
Profil Kamrianto
Kamrianto merupakan pria berusia 29 tahun yang menjabat Ketua Fraksi PAN.
BACA JUGA: Sinopsis dan Link Nonton Drama Korea Mask Girl Episode 1-7 End Sub Indo Kualitas HD
Ia menempuh pendidikan sarjana Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tidak banyak informasi mengenai Kamrianto yang bisa diakses.
Nilai Harta Kekayaan Kamrianto
Dilansir dari laman resmi LHKPN, total harta kekayaan Kamrianto sebesar Rp244.210.130.
BACA JUGA: KPU Kota Serang Ajak Masyarakat Cermati Daftar Calon Sementara Pemilu Legislatif 2024
Total harta kekayaan Kamrianto didominasi oleh tanah dan bangunan yang mempunyai nilai sebesar Rp175 juta.
Sementara itu, ia hanya memiliki mobil Xenia tahun 2006 dengan nilai Rp55.000.000.
Sedangkan harta bergerak lainnya Rp1 juta dan kas senilai Rp13 juta.***