BANTENRAYA.CO.ID – Berikut informasi profil Gerakan Pemuda Kabah (GPK PPP) yang bentrok dengan simpatisan PDIP di Magelang.
Bentrokan massa ormas simpatisan Laskar PDIP vs Gerakan Pemuda Kabah (GPK Militan) terjadi di Muntilan, Magelang pada Minggu 15 Oktober 2023.
Kerusuhan antara Laskar PDIP vs Gerakan Pemuda Kabah ini terjadi sebanyak dua kali di lokasi yang berbeda.
Baca Juga: 15 Ide Tema Kegiatan Hari Santri 2023 yang Unik untuk Acara yang Seru dan Kreatif
Bentrokan pertama terjadi di Batikan Pabelan, Kecamatan Maungkid, Magelang, sekitar pukul 15.20 WIB.
Berawal saat Laskar BSM PDIP pulang ke arah Yogyakarta berjumlah sekitar 200 orang, usai mengikuti deklarasi parpol menggeber-geber sepeda motor di sekitar Batikan Pabelan.
Menurut penuturan warga, sesampainya di Batikan, kelompok tersebut bersinggungan dengan laskar GPK Militan.
Baca Juga: Pemkot Serang Gelar Solat Istisqo Minta Segera Diturunkan Air Hujan
Kedua kubu cekcok hingga saling lempar batu. Seorang simpatisan GPK terluka terkena lemparan batu. Korban ini merupakan warga Pabelan, Mungid.
Kemudian bentrokan kedua terjadi di Mutilan sekitar pukul 16.00 WIB.
Ormas simpatisan PDIP itu baru tiba di depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan dihadang oleh 300 anggota GPK Militan, karena tidak terima peristiwa yang terjadi di Batikan.
Baca Juga: Band Rock B-Circle Rilis Mini Album The Journey, Iwan Beeng: Ini Sudah Bertahun-tahun Kami Tunggu
Dan akhirnya kedua kubu kembali terlibat bentrok dan saling lempar batu.
Enam sepeda motor simpatisan PDIP dibakar.
Akibat kerusuhan ini, belasan sepeda motor dirusak, 6 diantaranya dibakar, dan tiga rumah warga juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Tak Kunjung Turun Hujan, Anggota DPRD Kota Cilegon Gelar Salat Istisqa
Bentrokan juga menimbulkan kemacetan parah di jalur Yogyakarta-Magelang dan arah sebaliknya.
Berikut profil Gerakan Pemuda Kabah (GPK PPP)
Dikutip Bantenraya.co.id dari dpcpppsitubondo.or.id, Gerakan Pemuda Ka’bah, atau disingkat GPK, adalah organisasi sayap pemuda tertua dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: Profil Sidik Eduard yang Viral, Dulu Artis FTV Sekarang jadi Tukang Bakso Cilok
Gerakan tersebut adalah salah satu dari tiga sayap pemuda dari partai tersebut, yang lainnya adalah Angkatan Muda Ka’bah dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia.
Gerakan tersebut giat dipakai oleh pejabat PPP sebagai penjaga keamanan tak resmi untuk mereka dan keluarga mereka.
Lalu kemudian, Gerakan Pemuda Ka’bah ini di deklarasikan pada tanggal 29 Maret 1982 di Jakarta.
Baca Juga: Elektabilitas Rizki Sebagai Wagub Banten Masuk Perhitungan IPRC
Kemudian di kukuhkan kembali pada 1 Muharram 1420 H untuk jangka waktu yang tidak terbatas bertepatan dengan 17 April 1999 M dengan di dasari akan peran dan tanggung jawab yang besar terhadap eksistensi kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Gerakan Pemuda Ka’bah memiliki tujuan mengarahkan setiap potensi sumber daya manusia generasi muda islam bangsa Indonesia, untuk menjadi insan yang berilm, cerdas, unggul, demokratis, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta termotivasi untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, negara proklamasi 17 Agustus 1945 dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan pancasila.****
