Bantenraya.co.id – Pelibatan warga lokal dalam pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia senilai Rp60 triliun di Kota Cilegon ternyata masih minim.
Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon Hidayatullah menjelaskan, total tenaga kerja yang terlibat dalam proyek raksasa tersebut mencapai 10.000 orang.
Dari jumlah itu, 37 persen pekerja merupakan warga asing, dan sisanya warga negara Indonesia.
Dari 63 persen tenaga kerja warga negara Indonesia, pekerja yang berasal dari Kota Cilegon hanya mencapai 37 persen.
Pemkot Serang Ajukan Anggaran Pembangunan Flyover Sebesar Rp30 Miliar
“(Kalau melihat nilai proyek yang besar), sangat belum maksimal dari sisi persentase. Terakhir bulan Agustus kurang lebih 10 ribu masuk (bekerja) di Lotte (proyek pembangunan),” katanya kepada Banten Raya, Selasa (12 September).
Minimnya angka tersebut, papar Hidayatullah, karena kontraktor utama atau main contractor (Maincon) dan pelaksana pekerjaan alias sub contractor (Subcon) kerap kali ingin cepat dalam mendapatkan pekerja proyek, sehingga banyak warga luar yang direkrut oleh mandor yang ditunjuk keduanya dengan alasan kebutuhan cepat.
“Disnaker sudah sering kali memanggil terkait dalam proyek agar memberikan kesempatan untuk tenaga kerja lokal, tidak ada istilah ring satu dua tiga, sepanjang warga Cilegon memiliki kualifikasi yang dibutuhkan tolong itu diprioritaskan,” ujarnya.
Disnaker Kota Cilegon sudah berupaya maksimal dengan memanggil puluhan kali maincon dan subcon untuk mempekerjakan tenaga kerja lokal. Namun, dalam prakteknya masih mempekerjakan warga luar.
Terdampak El-Nino, Tanaman Cabai Milik Petani Terancam Gagal Panen
“Dari sisi pemanggilan ada dalam arsip kami sangat sering sekali. Mereka (mainkon dan subkon) sangat patuh jika diundang dan wajib lapor.
Tapi dalam praktiknya alasan mereka adalah skill, tetapi yang nonskill juga banyak di drop dari luar alasannya mandor,” jelasnya.
Saat ini, ucap Hidayatullah, PT Lotte juga sudah membuka perekrutan baru sebanyak 800 orang. Dimana, sebanyak 300 orang sudah diterima.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa persen warga Kota Cilegon yang berhasil masuk, karena baru saja selesai.
Sosok Siskaeee yang Kini Main Film Dewasa Ternyata Dulu Pernah Pamer Alat Kelamin
“Itu HRD kami panggil memastikan jika perekrutan diberikan kesempatan seluas-luasnya yang memenuhi syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Warganya belum di cek berapa persentasenya karena baru kemarin dibuka perekrutan,” kata dia.
Sementara itu kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung progres pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) tersebut.
Progres pembangunan sudah mencapai 73 persen.
Terus Tumbuh Pesat, Juicefriend Berbagi Kebahagiaan Bersama Karyawan
Proyek pembangunan pabrik LCI Cilegon diketahui berdiri di atas lahan seluas 100 hektare. Dari total nilai investasi yang mencapai Rp60 triliun tersebut, saat ini yang sudah terealisasi sebesar Rp24 triliun.
Anggaran sebesar itu diperuntukkan bagi berbagai hal, di antaranya adalah pembebasan lahan, reklamasi, dan konstruksi.
Pembangunan industri LCI Cilegon sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Namun progres pembangunan pabrik tersebut sempat mangkrak dan baru dilanjutkan pada tahun 2020, dan direncanakan selesai pada tahun 2025 mendatang.
“Proyek ini sudah dimulai tahun 2020 dan akan selesai nanti di 2025. Progresnya sudah sangat bagus, sudah selesai 73 persen dan menyangkut investasi yang sangat besar kira-kira Rp60-an triliun, USD 3,9 billion, Rp60 triliun,” kata Jokowi.
Lord Rangga Ternyata Pernah Memprediksi Prabowo, Anies, dan Ganjar akan jadi Capres 2024!
Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-Deok, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Walikota Cilegon Helldy Agustian, dan Direktur PT Lotte Chemical Indonesia Yim Dong Hee.
Jokowi melanjutkan, setelah selesai pembangunan, LCI Cilegon akan menghasilkan banyak produk, di antaranya adalah etilen, polipropilen, benzene dan lain-lain.
Produk-produk tersebut sebesar 70 persen akan menjadi substitusi impor atau untuk dalam negeri dan 30 persen lainnya untuk ekspor. “Ada 17 produk yang akan dihasilkan dari industri ini,” ujarnya.
Usai mengunjungi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), Jokowi melanjutkan kunjungan ke Pasar Kranggot dan kantor Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
326 Kades di Kabupaten Serang Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Di sana, Jokowi secara simbolis menyerahkan bantuan pangan beras kepada 521 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Jombang.
Dalam penyelaluran bantuan tersebut, masing-masing KPM akan mendapatkan bantuan 10 kilogram beras setiap bulan, selama tiga bulan ke depan. (uri/tohir)