Trending

Ramai-ramai Tarik Dana Haji

Data dari Kantor Kemenag Kota Cilegon ada sebanyak 777 jemaah haji pada awal 2020 yang seharusnya berangkat. Ke-777 orang tersebut terdiri dari 350 laki-laki dan 421 perempuan. Usia kurang dari 60 tahun ada 632 orang, dan lebih dari 60 tahun ada 145 orang. Untuk usia termuda yakni 18 tahun dan tertua yaitu 80 tahun.

Akibat pandemi korona dan adanya pelarangan ibadah haji oleh Pemerintah Arab Saudi, mereka gagal berangkat pada 2020 dan 2021.
Baru pada 2022, sebanyak 433 jemaah atau hanya 45 persen yang berangkat, dari jumlah 777.

Hal itu karena adanya pengurangan kuota yang juga ditentukan pemerintah Arab Saudi.
Sepanjang 2020 hingga 2022 tersebut ada total sebanyak 17 orang mengundurkan diri. Rinciannya, 5 orang mengundurkan diri, pengembalian setelah lunas 2 orang pada 2020, dan pada 2021 sebanyak 10 orang, serta 1 orang menunda.

Sementara kuota jemaah haji keberangkatan tahun 2022 yaitu 434 orang, namun 1 orang meninggal dunia sehingga yang berangkat yakni 433 orang.

Kepala Kantor Kemenag Kota Cilegon Lukman Hakim menyampaikan, jika ada pengembalian maka pihaknya yang melakukan pengajuan. Baru nantinya dari pusat mengembalikan sejumlah uang yang sudah disetorkan sebanyak 100 persen langsung ke rekening calon jemaah.

“Untuk jumlahnya tidak bisa dikalkulasi, karena ada batal sebelum pelunasan, ada juga yang sudah lunas itu akhirnya pengembalian. Untuk kisaran ongkos haji pada 2020 hingga 2022 sendiri antara Rp35 juta hingga Rp39 juta untuk pelunasan. Kalau daftar tunggu sebesar Rp25 juta,” katanya.

Kebanyakan yang menjadi alasan, papar Lukman, adalah masalah ekonomi. Sebab, saat Covid-19 banyak warga yang terpuruk secara ekonomi. Namun, ada juga alasan lainnya misalnya karena alasan keluarga seperti bercerai.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button