BANTENRAYA.CO.ID – Calon Walikota Serang nomor urut 1 Ratu Ria Maryana berjanji akan melibatkan secara aktif peran serta masyarakat dalam pembangunan di Kota Serang, khususnya pembangunan yang akan dilakukan di setiap kelurahan.
Pelibatan masyarakat dalam pembangunan sebagai bentuk komitmen Ratu Ria Maryana untuk menjadikan Kota Serang yang inklusif.
Ratu Ria Maryana mengatakan, pembangunan yang inklusif menjadikan Kota Serang baik tata kelola pemerintahannya, masyarakatnya, maupun pembangunannya.
“Pembangunan yang inklusif merupakan pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
KPU Banten Kembalikan 992 Berkas Formulir C Hasil Dari KPU Kota Serang
Maka, kami akan tempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan objek pembangunan,” ujar Ria, kepada wartawan, Kamis (7 November 2024).
Ia menjelaskan, peran serta atau partisipasi masyarakat bukan hanya pada perencanaannya saja, akan tetapi hingga pelaksanaan pembangunannya, sehingga keterlibatan masyarakat pun semakin besar.
“Dalam perencanaan, kami akan memastikan bahwa Musrenbang tidak hanya menjadi ajang sosialisasi rencana pembangunan saja, namun benar-benar menyerap aspirasi masyarakat.
Kami pun akan menerapkan e-musrenbang, sehingga partisipasi masyarakat dapat semakin maksimal,” jelas dia.
Pemkot Serang Anggarkan Rp 191,5 Miliar Untuk Menangani Kemiskinan Tahun 2024
Ria mengungkapkan, pihaknya akan memprogramkan anggaran pembangunan kewilayahan untuk setiap kelurahan.
Anggaran tersebut akan difokuskan untuk melakukan pembangunan kewilayahan, sesuai dengan kebutuhan nyata di setiap kelurahan.
“Kelurahan merupakan pihak yang paling tahu, apa yang seharusnya dibangun.
Mereka pun pasti mendapat masukan dari masyarakat, apa saja yang kurang di wilayahnya, misalkan persoalan infrastruktur.
Kabel Menjuntai di Kecamatan Curug Kota Serang
Sehingga kelurahan nantinya tidak perlu lagi menunggu PUPR atau Perkim untuk memperbaiki infrastruktur di sana,” tuturnya.
Ia juga mengaku akan melibatkan masyarakat dengan adanya program swakelola tipe 3 dan tipe 4. Menurut Ria, swakelola tersebut akan dilaksanakan langsung oleh masyarakat, tanpa melalui pihak ketiga.
“Jadinya nanti RT, RW, pemuda setempat, bisa menjalankan pembangunan dengan anggaran swakelola tipe 3 dan 4 itu. Karena, mereka lah subjek pembangunannya,” tandas Ria. (harir/*)