Ratu Ria Janjikan Pembangunan Kota Serang yang Inklusif dan Partisipatif

Calon Walikota Serang nomor urut 1 Ratu Ria Maryana menyampaikan sambutan dalam sebuah acara di Kota Serang
Calon Walikota Serang nomor urut 1, Ratu Ria Maryana menyampaikan sambutan dalam sebuah acara di Kota Serang. (Dokumentasi Tim Ria-Subadri untuk Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Calon Walikota Serang nomor urut 1, Ratu Ria Maryana menjanjikan pembangunan Kota Serang yang inklusif dan partisipatif.

Pembangunan inklusif dan partisipatif itu khususnya akan dilakukan di setiap kelurahan di Kota Serang.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sebagai bentuk komitmen Ratu Ria Maryana untuk menjadikan Kota Serang yang inklusif.

Ratu Ria Maryana mengatakan, pembangunan yang inklusif menjadikan Kota Serang baik tata kelola pemerintahannya, masyarakatnya, maupun pembangunannya.

“Pembangunan yang inklusif merupakan pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Maka, kami akan tempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan objek pembangunan,” ujar Ria, kepada wartawan, Kamis 7 November 2024.

Ia menjelaskan, peran serta atau partisipasi masyarakat bukan hanya pada perencanaannya saja, akan tetapi hingga pelaksanaan pembangunannya, sehingga keterlibatan masyarakat pun semakin besar.

“Dalam perencanaan, kami akan memastikan bahwa Musrenbang tidak hanya menjadi ajang sosialisasi rencana pembangunan saja, namun benar-benar menyerap aspirasi masyarakat. Kami pun akan menerapkan e-musrenbang, sehingga partisipasi masyarakat dapat semakin maksimal,” jelas dia.

Ria mengungkapkan, pihaknya akan memprogramkan anggaran pembangunan kewilayahan untuk setiap kelurahan. Anggaran tersebut akan difokuskan untuk melakukan pembangunan kewilayahan, sesuai dengan kebutuhan nyata di setiap kelurahan.

“Kelurahan merupakan pihak yang paling tahu, apa yang seharusnya dibangun. Mereka pun pasti mendapat masukan dari masyarakat, apa saja yang kurang di wilayahnya, misalkan persoalan infrastruktur. Sehingga kelurahan nantinya tidak perlu lagi menunggu PUPR atau Perkim untuk memperbaiki infrastruktur di sana,” tuturnya.

Ia juga mengaku akan melibatkan masyarakat dengan adanya program swakelola tipe 3 dan tipe 4.

Menurut Ria, swakelola tersebut akan dilaksanakan langsung oleh masyarakat, tanpa melalui pihak ketiga.

“Jadinya nanti RT, RW, pemuda setempat, bisa menjalankan pembangunan dengan anggaran swakelola tipe 3 dan 4 itu. Karena, mereka lah subjek pembangunannya,” tandas Ria. *

Pos terkait