LEBAK, BANTEN RAYA – Per Januari-Agustus 2024, Pengadilan Agama (PA) Rangkasbitung mencatat ada 900 lebih kasus perceraian yang disebabkan oleh masalah ekonomi, terutama akibat pinjaman online (Pinjol) dan judi online (Judol) . Kasus tersebar di 28 Kecamatan di Lebak.
Hakim Pengadilan Agama Rangkasbitung, Gushari mengatakan, apabila ditarik dari bulan Januari-Agutus 2024 naik signifikan.
“Dari Januari-Juli ada 772 kasus, kemudian semakin meningkat. Tapi untuk data lebih lengkapnya saya harus ke kantor, karena sekarang masih sedang libur,” kata dia kepada Banten Raya, Senin (16/9).
Baca Juga : Mengenalkan Permainan Tradisional Egrang Batok Kepada Anak Sekolah
Ia mengungkapkan, kebanyakan perceraian imbas dari masalah ekonomi terutama pinjaman online dan judi online. “Banyak suami yang tidak mempunyai pekerjaan lain sehingga memilih judi online untuk mencari uang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Lebak, Syaiful menjelaskan, bahwa banyak pasangan yang terjerat pinjaman online hingga tidak mampu membayar hutang, yang kemudian memicu konflik dalam rumah tangga.
Beban keuangan yang berat dan ketidakmampuan untuk melunasi hutang kerap memicu pertengkaran dan berujung pada perceraian.
Baca Juga : Jalan Sawah Luhur Kasemen Kota Serang Amblas
Selain itu, ketergantungan pada judi online juga menjadi faktor signifikan yang merusak keharmonisan rumah tangga.
“Para istri mengaku resah karena suami mereka sering kalah dalam judi online. Untuk menutupi kerugian, suami-suami ini mengambil pinjaman online yang menyebabkan hutang keluarga semakin menumpuk, menghancurkan ekonomi rumah tangga,” ungkapnya.
Ia mengimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan dan menghindari jeratan pinjaman serta judi online.
Baca Juga : Bangunan Liar di Jalan Banten Lama – Pontang Marak
“Dari fenomena ini terlihat betapa seriusnya dampak judi online dan pinjaman online terhadap kehidupan rumah tangga,” terangnya.
“Kami meminta agar masyarakat lebih waspada terhadap bahaya kedua hal ini agar bisa mencegah kehancuran rumah tangga yang lebih luas di masa mendatang,” pungkasnya. **