Respons Permintaan Walikota untuk Lebih Transparan dan Akuntabel, Baznas Cilegon Langsung Berbenah

9753df80 a42c 42d7 b129 519437fe9e4e 2
Pengurus Baznas Cilegon menemui Walikota Cilegon Robinsar beberapa waktu lalu.

BANTEN RAYA.CO.ID – Walikota Cilegon Robinsar meminta agar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon bekerja lebih transparan dan akuntabel.

BACA JUGA : Sudah Sesuai Perwal, Baznas Klaim Tidak Paksakan Zakat Profesi ke ASN

Robinsar mengatakan, Baznas sebagai lembaga Amil zakat harus menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya secara profesional.

 

“(Baznas) Harus bisa menjadi lembaga Amil yang terpercaya. Amanah dalam menjalankan, mengelola, dan menyampaikan yang sudah menjadi haknya para mustahik,” ujarnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan Baznas Kota Cilegon Bambang Widyatmoko menjelaskan, Baznas saat ini memang sedang melakukan pembenahan dan perbaikan kinerja.

 

“Sesuai dengan apa yang diminta Pak Wali, sebenarnya kami memang sedang melakukan pembenahan kinerja dan akan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam menjalankan amanah. Kami juga mengapresiasi Pak Wali yang telah menyerahkan seluruh gajinya untuk dikelola oelh Baznas,” ujarnya saat ditemui Banten Raya di Sekretariat Baznas Cilegon, kemarin.

BACA JUGA : Dukung Pandeglang Cerdas, Baznas Salurkan Bantuan Pendidikan Hampir Rp 100 Juta

Terutama dalam hal pelaporan keuangan, Bambang menyatakan pihaknya telah mempublikasikan kepada masyarakat terkait laporan penerimaan dan penyaluran melalui media dan sosial media.

 

“Kami berusaha melakukan transparansi keuangan sehingga masyarakat nanti tau arus penerimaan keuangan yang masuk dan tersalur di Baznas. Dan hal lainnya pun akan kami informasikan,” tuturnya.

 

Bambang menjelaskan, untuk mewujudkan kinerja lebih baik, diperlukan perubahan metode kerja yang kompatibel.

 

“Dulu masih banyak kinerja yang dilakukan secara konvensional, sekarang kami usahakan semua menuju kinerja yang serba digital,” ucapnya.

 

Terkait program, Bambang mengaku Baznas akan berkomitmen menerapkan profesionalitas dan pelayanan yang lebih maksimal.

 

“Program kami kan harus sesuai target dan tepat sasaran. Ini amanah yang harus terwujud,” katanya.

 

Bambang mengungkapkan, program yang tersusun dan dijalankan di Baznas tidak hanya berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat Kota Cilegon saja melainkan ada yang berasal dari penyaluran Baznas Pusat.

 

“Ada program bantuan hibah dari Baznas Pusat seperti BMM (Baznas Mikro Finance berbasis Masjid) di mana itu kami salurkan kepada masjid yang bisa memberdayakan UMKM di sekitarnya,” jelasnya.

 

Hingga saat ini, lanjut Bambang, sudah dua masjid yang dipercaya mengelola bantuan hibah BMM senilai Rp150 juta ini.

 

“Pada 2023 kami telah mempercayakan pengelolaan hibah BMM kepada DKM Masjid Al Hidayah Kubang Sepat dan pada 2024 kami percayakan kepada Masjid Al-Ittihadiyah Temu Putih. Kedua masjid tersebut sudah menjadi UPZ Baznas,” katanya.

 

Selain BMM, Bambang menuturkan ada program hibah lainnya dari Baznas Pusat yang sedang dijajaki yaitu program hibah bantuan usaha Z-Auto dan Z-Mart.

 

“Program ini untuk mengembangkan usaha perbengkelan dan ritel,” serunya.

 

Pengurus DKM Masjid Al Hidayah Kubang Sepat Agus Fitrianto yang mengelola dana hibah BMM mengaku saat ini pihaknya telah membina 150 UMKM.

 

“Awalnya dengan dana itu kami hanya membina 58 UMKM. Setelah kami gulirkan, meningkat menjadi 80 dan sekarang sudah 150 UMKM yang terbantu,” katanya.

 

Dana tersebut, lanjut Agus, dipinjamkan tanpa ada jasa pinjam.

 

“Jasi murni yang dikelola hanya dana awal yang dihibahkan, untuk operasinal kami dibantu oleh BAznas Cilegon,” pungkasnya. ***

Pos terkait