BANTENRAYA.CO.ID – 6 wisatawan asal Kota Depok, Jawa Barat terseret ombak di Pantai Ciantir Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Kamis 12 Oktober 2023.
Kejadian yang menimpa 6 wisatawan asak Kota Depok tersebut terjadi sekitar pukul 11.40 WIB.
Keenam wisatawan itu terdiri atas 2 korban tewas yakni Fakih dan Raihan, sementara korban kritis adalah Mozard, Budhi, Rizal, dan M. Alvian.
BACA JUGA: Colong Start Kampanye, Bawaslu Lebak Berangus APK Peserta Pemilu 2024
Mereka merupakan bagian dari 14 orang dari rombongan wisatawan yang sedang berlibur di Sawarna, Kabupaten Lebak.
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma membenarkan peristiwa tersebut.
DIkatakannya, telah terjadi kecelakaan laut di Pantai Ciantir Sawarna. Kecelakaan laut tersebut membuat enam orang wisatawan asal Depok terseret ombak.
“Life Guard di Pantai Sawarna langsung melakukan upaya pertolongan terhadap wisatawan yang terseret ombak,” tuturnya.
“4 berhasil diselamatkan dan dua orang meninggal dunia,” kata dia saat dihubungi Bantenraya.co.id.
“Awalnya sebanyak 14 orang wisatawan asal Depok, Jawa Barat, berlibur ke Sawarna, Kecamatan Bayah,” ucapnya.
“Setelah chek out, pada Kamis siang, rombongan tersebut bermain terlebih dahulu di pantai,” imbuhnya.
“Tapi ombak sedang dalam keadaan tinggi, padahal petugas sudah menghimbau agar tidak berenang ke wilayah yang dilarang,” ungkapnyanya.
BACA JUGA: Profil Rano Karno, Aktor yang Jadi Gubernur Banten, Ternyata Pernah Buat Mandra Emosi
Rekan Korban yang Hendak Menolong Ikut Terseret
Lebih lanjut, kemudian 3 orang terseret ombak dan 3 orang yang lain melakukan pertolongan.
“Tapi, ketiga rekannya yang hendak menolong ikut terseret ombak hingga hanyut,” terang Erwin.
Diungkapkan Erwin, semua wisatawan berhasil dievakuasi Balawista. 4 orang dalam kondisi kritis yaitu Budhi, M Alvian, Mozar, dan Rizal.
Sementara itu terdapat 2 wisatawan nyawanya tidak terselamatkan.
BACA JUGA: Heboh! Perayaan Muludan di Kota Serang Mirip Konser Musik Dikritik Warganet
“Iya, korban kritis karena terlalu banyak minum air laut. Mereka telah mendapatkan penanganan intensif,” ujarnya.
Ewin menambahkan, agar para wisatawan yang berlibur di pantai mematuhi rambu-rambu agar tidak terjadi kecelakaan kecelakaan.
“Tolong patuhi para petugas, jangan membandel lantaran kalau terbawa hanyut nyawa taruhannya,” tutupnya. ***
