PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Satu unit bangunan Taman Kanak-kanak (TK) dan saluran irigasi ambruk setelah hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah Pandeglang, beberapa hari terakhir ini. Bangunan TK yang ambruk ada di Kampung Tebet, Desa Montor, Kecamatan Pagelaran. Sementara tembok saluran irigasi yang ambrol di Kampung Cicadas, Desa Parungkokosan, Kecamatan Cikeusik.
Kepala TK Putra Winaya Desa Montor, Kecamatan Pagelaran, Eroh Ropiah mengatakan, bangunan TK yang ambruk disebabkan oleh pohon tumbang saat cuaca sedang hujan disertai angin. “Semua bangunan sekolah hancur karena tertimpa pohon melinjo yang tumbang,” kata Eroh, Minggu (21/11).
Dikatakannya, saat peristiwa terjadi siswa-siswi di TK tersebut sedang diliburkan sehingga bencana itu tidak memakan korban jiwa. Namun bangunan sekolah tidak bisa digunakan untuk kegitan belajar mengajar (KBM). “Sebelum bangunan sekolah diperbaiki, rencananya kami akan berupaya mencari bantuan tenda. Supaya KBM siswa tetap berjalan,” katanya.
Eroh berharap agar Pemkab Pandeglang bisa membantu untuk perbaikan sekolah TK Putra Winaya agar KBM siswa TK kembali normal. “Mudah-mudahan ada bantuan supaya kegiatan belajar siswa bisa normal lagi,” harapnya.
Camat Cikeusik Dani Ramdani mengatakan, bangunan saluran irigasi ambruk akibat tingginya intensitas hujan yang menerjang Kecamatan Cikeucik pada Jumat 19 November 2021. Saluran irigasi tersebut kata camat saat ini sudah dibersihkan dan dilaporkan agar mendapatkan penanganan. “Itu karena aliran sungai parungkokosan cukup deras, sehingga membuat saluran irigasi jebol. Sudah kami usulkan, mudah-mudahan segera diperbaiki,” katanya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pandeglang Emil Salim mengatakan, data bangunan TK dan saluran irigasi yang ambruk sudah dilakukan pendataan. Pihaknya akan mengusulkan agar kedua bangunan mendapatkan perbaikan. “Laporannya sudah masuk. Nanti kami data. Semoga nanti ada penanganan,” ujarnya. (yanadi/muhaemin)