BANTENRAYA.CO.ID – SDN Kuranji di Jalan Empat Lima, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali disegel ahli waris Ahmad Bin Samin, Senin 11 September 2023.
Penyegelan SDN Kuranji kali ini menggunakan kayu dan bambu yang memblokir gerbang sekolah tersebut.
Imbas penyegelan, para murid dan para guru SDN Kuranji terpaksa harus keluar masuk dari pintu pagar kecil. Tak hanya itu, kendaraan bermotor milik para guru pun terpaksa terparkir di luar kawasan SDN Kuranji, sehingga rawan tindak kriminalitas.
BACA JUGA:Segel di SDN Kuranji Dicabut Satpol PP Kota Serang
Tenaga Administrasi SDN Kuranji Firmansyah mengatakan, penyegalan yang kedua SDN Kuranji dilakukan menggunakan kayu dan bambu yang menutup gerbang sekolah.
“Sekitar kurang lebih pukul 8. Saya juga datang sekitar jam 8 lagi di pagar. Saya pun nggak bisa masuk di luar,” kata Firmansyah, ditemui di SDN Kuranji.
Firmansyah menuturkan, setelah gerbang SDN Kuranji diportal menggunakan kayu dan bambu, terpaksa keluar masuk siswa dan guru menggunakan pintu pagar kecil.
BACA JUGA:SDN Kuranji Kota Serang Disegel Ahli Waris
“Itu masih terbuka untuk anak-anak atau pun guru-guru yang ada keperluan bisa lewat pintu samping. Cuma motor nggak bisa masuk. Motor semua ada di luar gerbang. Mobil juga,” tutur dia.
Menurut Firmansyah, para muridnya kaget melihat sekolahnya disegel oleh warga yang tidak dikenal.
“Kaget. Itu kenapa bisa dipagar. Ada yang bertanya seperti itu juga,” ungkap dia.
BACA JUGA:Disegel Ahli Waris, Dindikbud Kota Serang Pastikan KBM di SDN Kuranji Tetap Berjalan
Para guru, kata Firmansyah, terus mengimbau kepada para murid untuk fokus belajar, meski sekolahnya disegel.
“Kami sebagai guru dan kepala sekolah juga mengimbau kepada anak-anak, kalian fokus untuk belajar. Kita KBM setiap hari tetap berlanjut. Jangan memperdulikan apa yang terjadi di depan pagar,” kata Firmansyah menasehati anak-anak muridnya.
Firmansyah mengatakan, perwakilan ahli waris sempat berbincang bahwa SDN Kuranji akan disegel.
BACA JUGA:Warga Kenari Kota Serang Menjaring Ikan di Saluran Irigasi
“Tadi sih konfirmasi. Setelah kepala sekolah datang sekitar jam 8 itu konfirmasi kepala sekolah mau ditutup,” katanya.
Firmansyah mengaku, pihaknya hanya bisa pasrah saat SDN Kuranji kembali disegel oleh ahli waris.
“Kepala sekolah nyegah pasti ditutup mau mengiyakan juga kita tidak punya wewenang, karena wewenangnya dari Pemerintah Kota,” tutur Firmansyah.
BACA JUGA:Dampak El Nino, Empat Kecamatan di Kota Serang Krisis Air Bersih
Firmansyah mengaku pihaknya pun telah melaporkan persoalan penyegelan kepada Pemkot Serang.
“Sudah. Tadi pun sudah ke sini sekitar jam 11-an. Pak camat juga ke sini. Dinas pendidikan juga. Pak bangun Kasubag. Dari BPKAD, dari aset kota juga ada. Kalau misalkan terkait pembongkaran mereka juga tidak berani. Karena memang kalau untuk pembongkaran khawatirnya pengrusakan juga,” terang dia.
Firmansyah mengaku khawatir kendaraan bermotor milik para guru terparkir di luar SDN Kuranji.
BACA JUGA:Biaya Revitalisasi Alun-Alun Barat Kota Serang Disiapkan Rp 7 Miliar
“Kekhawatiran mah ada. Cuma mau gimana lagi,” akunya pasrah. ***