BANTENRAYA.CO.ID – Ada kabar yang beredar sebelum penyerangan Markas Polisi Resort atau Markas Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Anggota Resmob Polres Jeneponto Bripka JY terlibat perseteruan dengan anggota TNI.
Keributan antara anggota Polres Jeneponto dan TNI itu beredar di media sosial.
BACA JUGA: AKAN RILIS! Spoiler One Piece 1082: Pertarungan Garp vs Aokiji Semakin Seru
Dikutip dari berbagai sumber, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana membenarkan adanya penyerangan Mapolres Jeneponto.
Penyerangan yang dilakukan pada Kamis 27 April 2023 dini hari, oleh ratusan OTK dengan batu dan bom molotov.
Akibat penyerangan gedung Polres tersebut, musala hingga sejumlah fasilitas di Mapolres rusak berat.
BACA JUGA: Profil Kujaku di One Piece, Mengenal Laksamana Muda Angkatan Laut yang Termasuk Anggota SWORD
“Kita belum tahu kronologisnya,” ungkapnya.
“Intinya kan ada penyerangan melakukan perusakan, kantor, musala, masjid, dengan menggunakan batu, bom molotov,” katanya.
Selain kerusakan, Suartana menyebut satu anggota polisi berinisial MM tertembak di perut, saat terjadi penyerangan.
BACA JUGA: 5 Hotel Murah di Pangkal Pinang Harga Mulai Rp150 Ribu, Dengan Fasilitas Lengkap dan Nyaman
Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan operasi pengeluaran proyektil peluru di tubuhnya.
“Inisial MM (Kena tembakan-red) di perut,” tandasnya.
Untuk diketahui, penyerangan markas polisi Jeneponto itu viral di media sosial. Ratusan OTK terlihat melakukan perusakan fasilitas di lokasi.
BACA JUGA: Sejarah Terbentuknya Kota Cilegon yang Disebut Sebagai Kota Baja, Spesial HUT Kota Cilegon Ke-24
Bahkan, ratusan OTK itu mengeluarkan kata-kata kasar dan berteriak supaya masa membakar Mapolres Jeneponto.
Terkait hal tersebut Kapolda Sulawesi Selatan pun telah mendatangi markas Polres Jeneponto untuk melihat kondisi terkini.
Akibat penyerangan tersebut juga, seorang polisi dikabarkan mengalami luka tembak dan kini sedang menjalani perawatan. ***