41 Ribu Rumah Warga Banten Gelap

41 Ribu Rumah Warga Banten Gelap

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 41.911 rumah warga di Provinsi Banten hingga saat ini masih belum teraliri listrik. Pada malam hari, ribuan warga ini mengandalkan lampu pijar untuk penerangan rumah mereka.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) belum dapat menyalurkan program bantuan listrik desa agar bisa mengaliri seluruh rumah tangga tersebut pada tahun 2025 ini,

karena terjadi efisiensi anggaran, sehingga jumlah warga penerima bantuan menjadi semakin sedikit.

Plt Kepala Dinas Energi Sumber Daya mineral (ESDM) Provinsi Banten Ari James Faraddy mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mempunyai pekerjaan rumah terkait dengan rumah yang masih gelap gulita ini.

PLN Sesumbar Bangun Kabel Bawah Laut ke Dua Pulau di Banten

Tercatat masih ada 41.911 rumah di Provinsi Banten yang belum teraliri listrik.

Menurutnya, anggaran pada APBD Provinsi Banten masih belum mencukupi untuk bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.

Padahal, pihaknya menargetkan 100 persen rumah di Provinsi Banten bisa teraliri listrik seluruhnya. Pemprov ingin Banten 100 persen terang.

Namun, kondisi anggaran pada APBD Provinsi Banten tidak mencukupi untuk bisa menyelesaikan persoalan ribuan rumah yang masih gelap gulita ini.

Syarat Rotasi, 32 Pejabat Eselon II Pemkot Serang Bakal Uji Kompetensi Bulan Ini

Bahkan, pada tahun 2025 ini, Dinas ESDM Banten hanya mampu mengaliri listrik untuk 7.000 rumah, sesuai alokasi anggarannya.

“Karena kalau mengandalkan APBD, tahun ini kita hanya mampu menyelesaikan sekitar 7.000 rumah. Sedikit jumlahnya, karena ada efisiensi. Sebelumnya kita menganggarkan untuk 8.500 rumah,” kata Ari.

Dia menargetkan dalam dua tahun ke depan Dinas ESDM Banten bisa memasang listrik sampai dengan 100 persen melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat.

Untuk itu, pihaknya sedang mengajukan proposal kepada pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM agar mendapatkan bantuan program listrik desa. Diharapkan selama kurun waktu 2025-2026 ke-41.911 rumah itu akan bisa teraliri listrik.

Sayembara Landmark Digelar Pemkot Serang Untuk Dibangun di Tiga Titik

“Tahun ini kita sudah mengajukan proposal ke pusat untuk bersama-sama membantu dalam menyelesaikan persoalan ini,” ujar Ari tanpa merinci di daerah mana saja yang hingga saat ini masih banyak daerah yang belum teraliri listrik.

Dia juga mengaku hingga saat ini masih memiliki pekerjaan rumah karena masih ada dua pulau di Provinsi Banten yang belum teraliri listrik dengan baik. Keduanya adalah Pulau Tunda dan Pulau Panjang.

“Saat ini listrik di Pulau Tunda merupakan hasil swadaya masyarakat setempat, karena bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sedangkan bantuan dari pemerintah sudah rusak. Sementara di Pulau Panjang masih menggunakan diesel,” jelasnya.

Untuk menyelesaikan persoalan listrik di Pulau Panjang dan Pulau Tunda, Pemerintah Provinsi Banten berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk bisa mengaliri kedua pulau berpenghuni ini dengan listrik yang stabil.

Pemkot Serang Bongkar Bangunan Penyebab Banjir

Sebab bila masih mengandalkan teknologi yang sekarang, biaya yang dikeluarkan masyarakat menjadi lebih besar.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni berkeinginan agar seluruh wilayah Banten bisa terang 100 persen. Selain menyoroti ribuan rumah yang masih gelap gulita, dia juga menginginkan agar jalan di sepanjang Anyer-Carita yang saat ini juga gelap bisa terang.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Banten berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk bisa menerangkan Jalan Anyer-Carita.

Dia menyatakan, pada dasarnya kolaborasi dengan pemerintah pusat maupun PT PLN (Persero) ini untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas. Termasuk juga kepada masyarakat yang ada di Pulau Panjang dan Pulau Tunda.

“Semoga bisa berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya. (tohir)

Pos terkait