BANTENRAYA.CO.ID – Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri atau mahasiswi UIN Banten Sri Linda Wulaningsih membuat sebuah pengakuan.
Pengakuan mahasiswi UIN Banten ini berkaitan dengan dugaan dirinya diduga diculik 3 pria saat sedang menunggu bus di Kabupaten Pandeglang.
Nyatanya, mahasiswi UIN Banten itu sekarang mengaku jika kejadian dugaan penculikan itu dia karang belaka karena adanya tekanan.
Sebelumnya, kabar Sri diculik sempat menghebohkan warga Kabupaten pandeglang, kampus UIN Banten hingga jagat media sosial.
Dalam pengakuannya, kejadian tersebut bermula dirinya sedang menunggu bus di halte perempatan Simanying Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Jumat 31 Maret 2023.
Dari pengakuannya yang diungkap sang ayah yakni Acep Suparta, Sri mengaku dipukul seseorang saat sedang di halte hingga tak sadarkan diri.
BACA JUGA: 15 Ucapan Hari Lahir Pancasila Bermakna dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Medsos
Saat tersadar, Sri sudah berada di sebuah mobil dengan 3 orang pria dan langsung berontak hingga akhirnya diturunkan di sekitar Palima, Kota Serang.
Atas kejadian tersebut, pihaknya pun memuat laporan ke Polsek Menes untuk segera ditindaklanjuti.
Kejadian tersebut membuat heboh karena muncul berbagai isu yang berkembang hingga dihubung-hubungkan dengan politik di kampus.
Kabar tersebut juga memicu sejumlah respons dari desakan dari berbagai pihak agar pelaku penculikan segera ditangkap dan diadili.
Setelah hampir 2 bulan berlalu, kini mahasiswi UIN Banten yang mengaku diculik itu membuat pengakuan yang tak kalah buat heboh.
Pengakuan Sesungguhnya
Pengakuan mahasiswi UIN bernama Sri Linda Wulaningsih itu diunggah oleh akun Instagram @bantenraya, Selasa 30 Mei 2023.
Dalam pengakuannya Ia mengaku jika apa yang pernah diungkapkannya dan kabar penculikkan yang menimpanya adalah tidak benar.
“Sri Linda Wulaningsih dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan laporan yang saya laporkan ke Polsek Menes tanggal 1 April 2023,” tuturnya.
“Adanya pendugaan penculikan dan perbuatan tidak menyenangkan itu tidak benar,” ujarnya.
BACA JUGA: Momen Langka, Hiu Paus Buat Kaget Pemancing di Pulau Tunda hingga Sulit Berkata-kata
Adapun yang sebenarnya terjadi saat itu dirinya hanya pergi rumah temannya dan Ia berada di Palima karena diantarkan temannya itu.
“Bahwasannya hari itu saya pergi ke rumah teman saya dan diantarkan ke Palima,” katanya.
Adapun alasan mengapa Ia berani mengarang cerita dirinya diculik lantaran dirinya mendapat tekanan dan takut terhadap orang tuanya.
“Kenapa saya lakukan seperti itu, karena adanya tekanan dari pacar saya dan juga takut kepada orang tua,” pungkasnya. ***