BANTENRAYA.CO.ID – Update terbaru datang dari mahasiswa UI dibunuh seniornya, hingga jasadnya terbungkus plastik.
Kabar duka yang datang dari mahasiswa UI dibunuh seniornya ini kini menjadi sorotan publik.
Banyak pihak yang membicarakan kasus Mahasiswa Ui dibunuh seniornya ini, karena belum mengetahui proses hukumnya lebih lanjut.
Lalu apakah sebenarnya motif sang senior mahasiswa UI pada pembunuhan ini?
BACA JUGA : SANGAT KEJAM! Guru SMA Riau Perkosa Siswi di Ruang BK, Hingga Paksa Siswi Lain Rekam: Iblis Berwujud Manusia
Awal kejadian mahasiswa UI dibunuh seniornya
Pada awalnya Polisi menerima laporan adanya jasad di kamar kos pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Pihaknya kemudian datang ke lokasi kejadian penemuan jasad Mahasiswa UI di salah satu kos Kukusan, Beji, Depok.
Diketahui korban merupakan adik kelas satu jurusan di Fakultas Sastra Rusia, dan memang berteman saling mengenal.
Saat pihak kepolisian sedang memeriksa pelaku, kemudian Polisi juga menemukan barang korban yang dicuri pelaku berupa Macbook, dompet, dan iPhone.
BACA JUGA : Biadab! Mahasiswi di Pandeglang Diperkosa dan Direkam, Pelaku Berkali-kali Niat Bunuh Korban
Barang bukti mahasiswa UI dibunuh seniornya
Dan pihak Polisi pun sudah mengamankan senjata tajam berupa pisau lipat yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.
“Sedangkan alat yang digunakan untuk menghabisi pelaku sudah kita amankan, pisau lipat lumayan baguslah pisaunya,” ujarnya.
Kemudian pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban mengalami luka tusuk.
“Langsung kami ke sana olah TKP. Mayat terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur. Mahasiswa UI dia (korban),” kata Nirwan kepada wartawan.
Nirwan mengatakan pihak keluarga tak bisa menghubungi yang bersangkutan sejak beberapa hari.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat pulang ke kampung halamannya.
BACA JUGA : TERBARU! Klarifikasi Kotak Band Konser depan Rumah Sakit, dan Berujung Minta Maaf!
Korban kemudian kembali ke perantauan lantaran mendapat tugas untuk membimbing para mahasiswa baru di kampusnya.
“Mungkin tidak bisa dihubungi akhirnya ada keluarga di sini mendatangi kosannya,” ucap Nirwan.
Setiba di kos, kata Nirwan, keluarga memanggil dari luar namun tak mendapat respons.
Akhirnya, dengan bantuan penjaga kos pintu kamar berhasil dibuka dan korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Setelah itu pihak polisi menemukan sejumlah luka tusuk pada jasad korban.
BACA JUGA : SUPER SALUT! Pemuda Batal Nikah Ibunya Dibentak Calon Istri, Hingga Tuai Banyak Pujian dari Warganet
Proses penyelidikan mahasiswa UI dibunuh seniornya
Dari temuan itu, pihaknya langsung melakukan serangkaian proses penyelidikan dan termasuk mengumpulkan keterangan para saksi.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap terduga pelaku yang ternyata merupakan senior korban di kampus berinisial AAB.
Dari keterangan awal pelaku, aksi pembunuhan itu terjadi pada Rabu, 02 Agustus lalu.
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif, termasuk untuk menggali motif di balik aksi pembunuhan ini.
“(Korban) adik kelas satu jurusan di Fakultas Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal,” tutur Nirwan.
Tertangkapnya pelaku dan terungkapnya motif mahasiswa UI dibunuh seniornya
Kemudian Polisi menangkap mahasiswa UI berinisial AAB yang diduga memb*nuh adik kelasnya, MNZ, dan menyimpan jasad korban di kolong tempat tidur.
“Mayat terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur lalu dalam kamar itu berantakan, tapi terlihat sempat dibersihkan,” ujar Wakasatreskrim Polres Depok AKP Nirwan.
Setelah dilakukan pemerikasaa sementara yang dilakukan penyidik Sat Reskrim Polres Metro Depok terhadap pelaku.
“Motif pelaku iri dengan kesuksesan korban,” kata Wakasatreskrim Polres Depok AKP Nirwan saat dikonfirmasi, Jumat, 04 Agustus 2023.
BACA JUGA : KLAIM SEKARANG! Jawaban Kode Voucher Badai Shopee Kamis 3 Agustus 2023 dan Dapatkan Diskon Rp100 Ribu
Demikian informasi mahasiswa UI dibunuh seniornya, hingga jasadnya terbungkus plastik.
Semoga keluarga mahasiswa UI yang telah dibunuh dapat ikhlas dan tabah menerima kejadian ini.
Dan pelaku yang tidak lain seniornya dapat bertanggung jawab dan mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang diperbuat.***