BANTENRAYA.CO.ID – Kasus yang menimpa bocah SMP Syafirah Fadiyah terbaru kini kena semprot Mahfud MD terkait kasus dengan Pemkot Jambi.
Syafirah sering kali membuat konten kritikan terhadap Pemkot Jambi yang bekerja sama dengan PT RPSL yang di anggap merusak rumah dan sumur neneknya.
Syafirah sempat dilaporkan ke pihak berwajib oleh Gempa Awaljon Putra atas kasus krtikan melalui akun tiktok pribadinya tersebut.
Bahkan Syafirah sudah mengaku sempat mendatangi Polda Jambi untuk memenuhi panggilan sebagai terlapor oleh Kabag Hukum dan Humas Pemkot Jambi.
BACA JUGA :Video Viral, Unjuk Rasa Para Pengangguran Yang Minta Pekerjaan di Pemerintah Kabupaten Karawang.
Syarifah dilaporkan karena video-videonya yang telah mengkritik Pemkot dan Walikota Jambi.
“Video-video saya yang kritik Pemkot Jambi dan Walikota Syarif Pasha dengan pasal berlapis. Pasal 28 ayat 2 dan Pasal 27 ayat 3,” ungkap Syarifah.
Ternyata kritikan yang dilontarkan Syarifah yakni berawal dari memperjuangkan hak neneknya yang ia sebut sebagai seorang pejuang Kemerdekaan RI.
Syarifah mengungkapkan bahwa rumah nenenya diganggu perusahaan yang bekerjasama dengan pemkot Jambi.
BACA JUGA :Video Viral, Unjuk Rasa Para Pengangguran Yang Minta Pekerjaan di Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Saya menyuarakan keadilan untuk nenek saya, seorang pejuang kemerdekaan yang dizalimi, rumah dirusak oleh perusahaan yang bekerjasama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Mahfud MD akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas dan Komisi Perlindungan Anak untuk ke Jambi.
Mahfud MD juga meminta perlakukan Syarifah sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak.
“Terimakasih atas infonya. Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak utk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini. Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dgn hukum yang berlaku bagi anak-anak,’ tulis Mahfud MD di akun Twitternya @mohmahfudmd, Senin 5/6/2023.
BACA JUGA :The Minions Tumbang di Singapore Open 2023, Kevin Marcus Tunjukkan Gestur Kecewa dan Jarang Tos
Akan tetapi kejadian mencengankan pun terjadi Mahfud MD berbalik suara dengan apa yang disampaikannya yang lalu.
Menko Polhukam Mahfud MD sempat buka suara kembali terkait kasus Syarifah Fadiyah Alkaff yang dipolisikan gegara mengkritik Pemerintahan Kota Jambi alias Pemkot Jambi.
Menurutnya apa yang diberitakan dan menjadi viral di media sosial terkait kasus Syarifah tidak semuanya benar dan Syafirah memang bersalah.
“Anak yang dilaporkan itu (Syarifah) memang bersalah dan dia sudah meminta maaf,” ujar Mahfud MD, kepada wartawan, Kamis 8 Juni 2023.
BACA JUGA :Rugi Ratusan Juta, Pengusaha Laundry di Ona Regency Lebak Laporkan Pengelola
“Jadi tidak semua yang viral yang menyalahkan pemerintah, menyalahkan Polri, tidak semuanya benar,” lanjutnya.
Dikutip bantenraya.co.id dari akun twitter @dydyaa2 mendengar tanggapan Menko Polhukam Mahfud MD tersebut membuat Syarifah merasa geram.
“Keterangan tersebut bapak dapat kan darimana? Sementara Syarifah di dalam konten TikTok maupun secara langsung tidak pernah,” papar Syarifah, dikutip dari Twitter @dydyaa2.
“Memfitnah INSTANSI POLRI, TIDAK PERNAH SEKALI PUN! Syarifah hanya semata-mata untuk mencari keadilan nenek Syarifah (Nenek Hafsah),” tambah.
Disisi lain, akun Twitter @PartaiSocmed mengatakan bahwa Mahfud MD mengirim utusan yang bertugas untuk menemani Syarifah.
Namun demikian, utusan yang diharapkan akan membantu diduga malah menekan bocah berumur 15 tahun tersebut.
“Mengapa Ibu Iin dari PPA Pemprov Jambi yg kemarin mendampingi Adik Syarifah Fadiyah Alkaff malah ikut2an menakut2i dgn mengatakan jika Fadiyah tidak mau tanda tangan surat perdamaian akan dipersulit urusan surat menyurat dan sekolahnya?,” tulis akun Twitter @PartaiSocmed.
Hingga kini Mahfud MD masih berdiam diri setelah dan belum melakukan buka suara atas Syafirah yang beri pernyataan Menohok.***