BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah Alkaff, dalam upayanya untuk mencari keadilan, telah mengirim surat kepada Kapolda Jambi dan Kapolri untuk menolak restorative justice atau berdamai dengan Debi Ceper.
Surat tersebut ditulis pada tanggal 4 Juli 2023 dan diunggah melalui akun Twitter @dydyaa2 pada 5 Juli 2023.
Dalam surat yang dikirimkan, Syarifah Fadiyah dengan tegas menolak untuk berdamai dengan Debi Ceper. Isi surat tersebut memuat beberapa poin yang mengungkapkan alasan penolakan tersebut.
Poin-poin utama dalam surat tersebut antara lain, pertama, Syarifah Fadiyah menegaskan bahwa tidak pantas bagi seorang dewasa untuk menggunakan perkataan yang tidak senonoh dan mempermasalahkan hijab yang dia kenakan sebagai seorang muslimah dalam media sosial yang ditonton secara publik.
Ia menekankan bahwa sebagai seorang siswi pelajar yang memperjuangkan hak neneknya, dia tidak bisa menerima perlakuan tersebut.
Kedua, Syarifah Fadiyah menyoroti bahwa keluarganya termasuk dalam lingkungan kepolisian, dengan ayahnya yang merupakan anggota POLRI dan kakeknya sebagai purnawirawan Brimob POLRI.
Dia menekankan bahwa klaim bahwa dirinya adalah siswi pelacur dan keluarganya rusak adalah tidak benar, mengingat bahwa keluarganya selalu dijaga dan dilindungi oleh negara.
Poin ketiga yang disampaikan dalam surat adalah mengenai Debi Ceper dan kelompoknya yang merupakan buzzer Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
Syarifah Fadiyah menunjukkan ketidakpantasannya sebagai seorang pemimpin setingkat Wali Kota Jambi untuk membalas Insta Story yang ada di akun Instagram Debi Ceper.
Syarifah Fadiyah tetap berkomitmen untuk memproses Debi Ceper di pengadilan atas perbuatannya. Selain membagikan surat ini melalui media sosial, ia juga mengirimkan surat tersebut melalui kantor POS pada 5 Juli 2023.
Dalam harapannya, Syarifah Fadiyah berharap surat ini dapat tembus sampai ke Kapolri dan mendapatkan respons yang positif.
Publik akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan melihat bagaimana tanggapan dari pihak berwenang terhadap surat penolakan ini.
Masih banyak yang menantikan klarifikasi publik dari Mahfud MD terkait tuduhan yang ia sampaikan terhadap Syarifah Fadiyah.
Semoga melalui proses hukum yang berjalan, masalah ini dapat segera mendapatkan kejelasan dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat.***