Temuan Radioaktif Radioaktif Cs-137 di Kawasan Modern Cikande, Ini Tiga Perusahaan yang Terpapar

WhatsApp Image 2025 09 01 at 19.43.02
Petugas dari Bapeten sedang melakukan penelusuran radioaktif Cs-137 di salah satu perusahaan yang ada di kawasan industri Modern Cikande, Senin, 1 September 2025. (Andika/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID– Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapeten terus melakukan penelusuran adanya temuan radioaktif cessium-137 (C-137) di kawasan Industri Modern Cikande.

Dari awal penelusuran pada tanggal 21 Agustus sampai 1 September 2025 Bapeten menemukan tujuh lokasi yang berpotensi tercemar radioaktif Cs-137 di antaranya beberapa perusahaan.

Pranata Humas Ahli Madya Bapeten Abdul Qohhar mengatakan, dari tujuh titik tersebut ada tiga radioaktif yang terdeteksi di sebuah perusahaan sekitar kawasan Industri Modern Cikande.

Bacaan Lainnya

“Selain dari perusahaan pengolahan udang beku di PT BMS (Bahari Makmur Sejati) ada juga di PT Vita Steel tapi infornya sudah ditutup dari tahun 2022. kemudian di belakang PT Kanemory sebuah perusahaan makanan,” ujarnya, Senin, 1 September 2025.

BACA JUGA: Sawah Luhur Kasemen Kota Serang Dijadikan Kawasan Industri

Ia menjelaskan, selain di tiga perusahaan itu Bapeten juga telah menemukan titik radioaktif Cs-137 di beberapa tempat lainnya seperti di area terbuka dan di lapak pengumpulan besi.

“Seperti yang saya sampaikan kemarin, memang penelusuran sudah selesai hingga radius 5 kilometer. Kemudian berdasar hasil analisis, total ditemukan hingga saat ini ada tujuh lokasi, bertambah empat dari data yang susdah kami rilis,” katanya.

Qohhar menuturkan, tindakan sementara yang sudah dilakukan adalah pengamanan bersama POLRI dan Kementerian Lingkungan Hidup atau KLH dengan memberikan tanda.

“Kalo masalah pembersihan, teknis maupun timingnya seperti yang aku sampaikan, masih dibahas di tingkat pimpinan Kementerian dan lembaga. Untuk tujuh lokasi, ada yang area terbuka, ada yang perusahaan, kios barang bekas,” jelasnya.

BACA JUGA: Pelatihan Las Kelurahan Citangkil Diharapkan Ciptakan Persaingan Industri dan Bangun Wirausaha

Ia mengungkapkan, beberapa warga yang berpotensi terdampak juga tengan dilakukan pemeriksaan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN melalui uji laboratorium.

“Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang tinggal di salah satu lokasi, namun hingga hari ini belum diperoleh hasilnya. Tidak terlihat ada dampak ke masyarakat. Cuman tetap harus dipastikan yah, jadi harus lewat pemeriksaan laboratorium,” paparnya.

Pihaknya juga belum bisa memasuki PT Kanemory sebuah perusahaan pengolah makanan siap saji yang diekspor ke Jepang yang berpotensi ada radioaktif Cs-137.

“Kita juga belum masuk, enggak mungkin Bapeten ujug-ujug masuk terus survei. Makanya aku bilang tadi, untuk penanganan lagi dibicarakan di level pimpinan, karena memang lintas kementerian dan lembaga yang bakal terlibat,” tuturnya.(andika)***

Pos terkait