Teori Konspirasi Menurut Pegiat Film Soal Oppenheimer, Barbie dan Doraemon: Begini Katanya

Film
Film Oppenheimer, Barbie dan Doraemon punya teori konspirasi. (Net)

BANTENRAYA.CO.ID – Film Oppenheimer, Barbie dan Doraemon sudah tayang di sejumlah bioskop tanah air.

Ketiga film yakni Oppenheimer, Barbie dan Doraemon tentu bisa mulai dinikmati warganet semuanya.

Namun, belum banyak yang mengetahui jika ketika film Oppenheimer, Barbie dan Doraemon ternyata punya hubungan yang erat.

Bacaan Lainnya

Bahkan, beberapa orang pegiat film memiliki teori konspirasi yang cukup menarik ketiga film tersebut.

Lantas apa sebenarnya teori konspirasi yang berkaitan dengan ketiga film yang ditayangkan secara bersamaan tersebut.

BACA JUGA: Open Casting! Come and See Pictures Cari Calon Pemain untuk Film Siksa Kubur, Ini Syarat dan Ketentuannya

Dikutip BantenRaya.Co.Id dari Tiktok @adriandhy pada Kamis 20 Juli 2023, jika film Oppenheimer, Barbie dan Dora Emon sangat memiliki hubungan yang erat.

Misalnya, film Barbie sebenarnya diambil dari salah satu karakter yang merupakan berita bergambar yang terbit di koran Jerman yakni Bild.

Pada akhirnya melahirkan Bild Lully dan akhirnya diadopsi menjadi boneka Barbie.

“Boneka Barbie itu diciptakan Ruth Handler, co-Founder Mattel yang setelah melihat boneka karakter Bild Lilly di Eropa, Barbie terinspirasi dari boneka Bild Lilly, yang mana adalah karakter komik strip di Koran Jerman, Bild,” katanya.

“Komik strip sendiri adalah medium seni yang akhirnya dirutinkan hadir di koran mulai di tahun 60-an sebagai pelipur lara biar orang nggak depresi terus bca koran yang terus menerus memberitakan perang dunia,” jelasnya.

BACA JUGA: Joko Anwar Buka Casting Film Siksa Kubur, Ini Kriteria Persyaratannya

“Perang menciptakan depresi, depresi menciptakan komik strip, komik strip menciptakan Bild Lully dan Bild Lilly menciptakan Barbie,” jelasnya.

Lalu, untuk Film Doraemon juga sama karakternya lahir pada era 60 an dimana pasca perang dunia terjadi.

Dianggap sebuah komik manga yang paling populer. Dimana komik sendiri hadir untuk mengisahkan para warga Jepang untuk bangkit dari perang dunia terutama pasca bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

“Sementara Jepang di waktu yang bersamaan akhir 60-an juga melahirkan cerita – cerita slice of life,”.

“Cerita ini mencapai menunjukan optimisme kalurga Jepang bangkit pas perang dan mencoba sembuh dari banyak trauma perang dan doraemon salah satunya,” jelasnya.

BACA JUGA: Jadwal Bioskop Hari Ini di Serang Cilegon Rabu, 19 Juli 2023 Serta Harga Tiket Nonton Film Mulai dari Rp35 Ribu

Selanjutnya, Andian mengungkapkan, kedua hubungan film Barbie dan Doraemon tersebut juga ternyata berhubungan dengan Robert Oppenheimer.

Diketahui Julius Robert Oppenheimer dikenal sebagai ahli fisika keturunan Yahudi dari Amerika Serikat.

Robert juga merupakan salah satu tokoh Proyek Manhattan selama Perang Dunia II yang bertugas untuk memproduksi bom atom pertama.

Dilahirkan di New York, New York dan belajar di Harvard, Cambridge, dan Goettingen.

Ia menerima gelar Ph.D. pada 1927 dibimbing Max Born di Gottingen yang saat itu merupakan pusat pengembangan mekanika kuantum. 2 tahun kemudian membangun sekolah fisika teoretis di Institut Teknologi California dan di Berkeley secara bergilir.

Selama 1930 Oppenheimer banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, termasuk pikiran mula mengenai bintang neutron dan lubang hitam yang sudah diabaikan astronom dalam jangka waktu yang lama.

“Jadi ketiganya berhubungan dimana semuanya itu ternyata berhubungan,” pungkasnya. ***

Pos terkait