Tidak Tepat Sasaran, Pemkot Serang Lakukan Pemutakhiran Data BPJS PBI

WhatsApp Image 2025 04 09 at 20.33.16
Walikota Serang Budi Rustandi diwawancarai wartawan usai rapat koordinasi pemutakhiran dan sinkronisasi data penerima manfaat BPJS kesehatan PBI di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Rabu 9 April 2025. (Dokumentasi Diskominfo Kota Serang untuk Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melakukan pemutakhiran dan sinkronisasi data penerima manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Pemutakhiran dan sinkronisasi data dilakukan karena diduga ada ribuan orang mampu dan meninggal dunia masih terdata penerima manfaat BPJS PBI.

Hal itu terungkap dalam rapat pemutakhiran dan sinkronisasi data penerima BPJS PBI dan data bantuan sosial lainnya yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Rabu 9 April 2025.

Bacaan Lainnya

Walikota Serang Budi Rustandi menyebut ada ribuan warga mampu dan meninggal dunia yang masih terdata penerima manfaat bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan penerima bantuan iruan (PBI) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

Rapat koordinasi dihadiri pula Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia, Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Serang Tubagus Udra Sengsana, para kepala OPD terkait, para camat, para lurah, kader PKH, dan operator.

Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, pemutakhiran dan sinkronisasi data dilakukan, karena jumlah penerima manfaat BPJS PBI dan data bantuan sosial lainnya mencapai 59.000 jiwa.

“Jangan sampai data ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satunya adalah bagaimana program BPJS PBI ini benar-benar terserap dan bisa dimanfaatkan oleh warga yang benar-benar tidak mampu dulu,” ujar Budi, kepada Bantenraya.co.id.

Ia mengakui bahwa di Kota Serang banyak temuan penerima manfaat BPJS PBI yang sudah masuk kategori mampu sehingga penerima manfaatnya tidak tepat sasaran.
“Ya kalau temuan mungkin saya bilang kategorikan banyak. Ya mungkin namanya manusia error kan. Makanya kita tidak saling menyalahkan, tapi mencari solusi agar ini benar-benar tepat sasaran sesuai dengan keinginan saya,” ucap dia.

Budi memperkirakan temuan penerima manfaat BPJS PBI yang tidak tepat sasaran ini mencapai ribuan orang, karena pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat Kota Serang.

“Ya pastinya ribuanlah karena sementara ini masih aduan-aduan. Saya kan orangnya setelah aduan saya langsung tanggapi. Yang mana masih ada masyarakat yang ditahan seperti kemarin anak yang kena petasan matanya itu kan saya langsung telepon ke provinsi Alhamdulillah diakomodir, dirawat walaupun BPJS nya sudah tidak aktif.

Makanya ini perlu dari semua elemen, dari PKH, operator dan lain-lain, sehingga dia melakukan pendataannya bukan hanya depan laptop tapi turun ke masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan, BPJS PBI ada tiga kategori, kota, provinsi, dan pusat. Penerima manfaat BPJS PBI di Kota Serang tahun 2025 ini hampir mencapai 60 ribu warga tak mampu.

“In syaa Allah kota ini sekitar ada penambahan 17 ribu dari 42 ribu, jadi sekitar 59 ribu warga yang akan mendapatkan bantuan terkait BPJS gratis bantuan dari pemerintah,” jelas Budi. *

Pos terkait