TK YPWKS III Cilegon Raih Juara 2 Tari Kreasi Tingkat Kota Cilegon, Bukti Keceriaan Menjadi Modal Kemenangan

TK YPWKS III Cilegon
Para penari cilik TK YPWKS III Cilegon foto bersama pembina tari dan Kepala TK YPWKS III Cilegon, beberapa waktu lalu.

BANTENRAYA.CO.ID – TK YPWKS III Cilegon kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dengan meraih juara 2 lomba Tari Kreasi Tingkat Kota Cilegon yang diselenggarakan Sanggar Tari Puspa Arum di Ramayana Ciplaz Cilegon, Minggu, 7 Desember 2025.

Tim tari TK YPWKS III Cilegon yang terdiri dari 6 orang gadis cilik berhasil memukau penonton dan menarik perhatian juri dengan payung-payung mungilnya.

Di tangan mereka, payung-payung mungil berwarna cerah bergoyang dan berputar berirama, seolah menyimpan cerita yang terhampar di panggung besar Lomba Tari Kreasi kategori PAUD/TK se-Kota Cilegon ini.

Semangat dan optimisme yang dibawa oleh para siswi TK YPWKS III Cilegon itu, mengisyaratkan perjuangan pantang menyerah.

Para penari-penari cilik itu berdiri berbaris, mengenakan kostum anggun khas tari payung dengan mahkota berkilau, riasan wajah sederhana, dan tangan-tangan mungil menggenggam payung dengan penuh harap.

Sekejap suara musik mengiringi langkah-langkah kecil, memastikan setiap gerakan berpadu selaras.

Kepala TK YPWKS III Cilegon Eva Mustikawati mengaku, bangga atas raihan peserta didiknya pada lomba Tari Kreasi Tingkat Kota Cilegon 2025 ini.

“Meski masih berusia dini, siswi kami mampu menerjemahkan pesan yang disampaikan pelatih dengan sangat baik,” katanya.

Eva mengatakan, pelatih yang sekaligus guru pembina seni tari meminta agar para siswi tidak grogi dan menikmati penampilannya.

“Pembina mengatakan kepada anak-anak agar menari tanpa beban. Artinya, kalau tampil dengan rasa senang, penonton juga bisa ikut senang,” ucapnya.

Akhirnya, lanjut Eva, hentakan kaki-kaki kecil para siswi TK YPWKS III Cilegon yang dipadu dengan putaran payung berhasil memancing tepuk tangan para penonton.

“Alhamdulillah, kegugupan anak-anak berubah menjadi keceriaan saat tampil di panggung. Payung-payung kecil itu berputar, membuka, menutup, mengikuti ritme penuh warna yang menghidupkan panggung,” tuturnya.

Gerakan tangan lembut, langkah gemulai, formasi yang kompak, menurut Eva, semua seperti sulap yang menebarkan kegembiraan.

“Penonton tersenyum, juri memperhatikan dengan mata berbinar. Tidak ada yang menyangka bahwa penampilan seanggun itu dibawakan oleh anak-anak sekecil mereka,” katanya.

Eva berharap, keberhasilan meraih juara 2 lomba Tari Kreasi bisa menjadi motivasi bagi peserta didik TK YPWKS III Cilegon lainnya untuk menorehkan prestasi-prestasi berikutnya.

“Prestasi ini (juara 2 tari-red) adalah cerita manis dari kerja keras, keberanian, dan keceriaan anak-anak. Dari putaran payung sederhana, mereka melangkah menuju panggung kemenangan. Semoga ini memotivasi semuanya,” ujarnya.

Eva menyakini, dengan modal kerja sama dan keberanian, anak-anak TK YPWKS III Cilegon bisa meraih kemenangan indah yang diinginkan.

“Kami berterima kasih kepada anak-anak yang sudah berjuang, guru pembina yang penuh dedikasi serta orang tua yang selalu mendukung setiap langkah anak-anak. Ini adalah kemenangan bersama,” pungkasnya. *

Pos terkait