BANTENRAYA.CO.ID – TK YPWKS IV Cilegon menyelenggarakan kegiatan Father’s Day, sebuah ruang khusus di mana ayah dan anak merayakan kedekatan mereka lewat serangkaian aktivitas yang menyenangkan, Kamis, 11 Desember 2025.
BACA JUGA : SD YPWKS IV Borong Medali di Turnamen Taekwondo Kemenpora RI
Hari itu, halaman TK YPWKS IV Cilegon dipenuhi warna-warni pakaian kompak yang dikenakan para ayah dan anak.
Ada yang senada dengan motif ceria, ada yang tampil sporty, bahkan ada pula yang penuh tema lucu dalam momentum rutin tahunan TK YPWKS IV Cilegon ini.
Namun lebih dari sekadar pakaian serasi, yang paling terasa adalah kehangatan hubungan yang terpancar dari senyum, tawa, dan pelukan di antara ayah dan siswa TK YPWKS IV Cilegon.
BACA JUGA : HUT RI ke-78 SD YPWKS 4 Kota Cilegon, Perlombaan Berjalan Meriah
Kepala TK YPWKS IV Cilegon Bunda Yayah mengatakan, kegiatan Father’s Day dibuka dengan senam ceria dan diiringi musik yang membangkitkan semangat.
“Para ayah mencoba mengikuti gerakan yang biasa dilakukan anak-anak di sekolah. Ada yang luwes, ada pula yang tampak salah langkah tetapi justru di situlah letak kehangatannya. Anak-anak tertawa bersemangat melihat ekspresi ayah mereka, sementara para ayah tak ragu ikut larut dalam keceriaan,” katanya.
Usai senam, lanjut Yayah, kegiatan berlanjut dengan estafet bola, sebuah permainan yang menguji kekompakan dan kerja sama.
“Suara riuh sorakan mengisi udara saat pasangan ayah-anak berlari kecil, menjaga bola tetap dalam lintasan. Di beberapa momen, anak tampak menggenggam tangan ayahnya lebih erat, memastikan mereka tetap bersama hingga garis akhir,” ujarnya.
Selain itu, Yayah menilai, salah satu sesi yang paling meninggalkan kesan manis adalah menghias donat. Meja-meja dipenuhi topping warna-warni, sementara tangan-tangan mungil anak sibuk mengoleskan mentega dan menaburkan meses.
“Ayah membantu menahan donat atau menambahkan sentuhan akhir, dan tak jarang keduanya berakhir saling tertawa karena tangan yang belepotan,” tuturnya.
Yayah melanjutkan, kegiatan kembali penuh semangat dengan lomba memindahkan bola, yang menuntut ketangkasan dan kekompakan.
“Sesi paling lucu sekaligus mengharukan itu Blindfold Challenge. Jadi ara ayah yang matanya ditutup harus mengikuti instruksi guru untuk menyelesaikan tugas tertentu, yaitu mencari anak masing-masing,” katanya.
Menurut Yayah, melihat sang ayah berjalan hati-hati sambil mendengarkan petunjuk dari guru dan anak, membuat momen itu tidak hanya menjadi highlight acara penuh tawa, tetapi juga menunjukkan kuatnya rasa saling percaya.
“Ayah dan anak kemudian duduk berdampingan mengikuti kegiatan menggambar dan mewarnai. Suasana berubah lebih tenang, tetapi tetap hangat. Banyak ayah terlihat serius mengikuti permintaan anak untuk memberi warna tertentu, sementara anak dengan bangga menunjukkan hasil gambarnya kepada ayah,” pungkasnya.
Diketahui, sepanjang kegiatan, terlihat jelas bahwa Father’s Day kali ini bukan sekadar rangkaian kegiatan sekolah. Father’s Day adalah hari di mana waktu seolah melambat, memberi ruang bagi ayah dan anak untuk lebih dekat, saling memahami, dan menciptakan kenangan yang mungkin akan mereka kenang seumur hidup.
Father’s Day ditutup dengan foto bersama, hadiah apresiasi, dan pelukan hangat Ayah dan Anak yang melengkapi hari penuh kebahagiaan.
TK YPWKS IV Cilegon berharap kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kehadiran ayah dalam momen kecil sekalipun dapat membangun ikatan kuat yang menetap dalam hati anak-anak mereka. ***







