BANTENRAYA.CO.ID – Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten sudah menyerahkan nama-nama tim kampanye ke KPU Provinsi Banten.
Ada banyak nama besar yang masuk ke dalam tim kampanye.
Namun pengamat menilai ada faktor yang menentukan kemenangan calon selain nama besar tokoh yang masuk dalam tim kampanye.
Bila melihat dari komposisi nama-nama di tim kampanye pasangan calon nomor urut 01 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, ada sejumlah nama besar masuk ke dalam tim kampanye.
Paslon Walikota Serang Budi-Agis Tawarkan Seragam Sekolah dan Buku Gratis
Di tim kampanye Airin-Ade, ada nama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,
Sekretaris Umum DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto, hingga calon presiden Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama alias Ahok.
Selain itu, ada juga nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Agus Gumiwang,
mantan Walikota Cilegon Iman Ariyadi, hingga mantan Walikota Serang Tb Haerul Jaman.
54 Perusahaan Berpartisipasi di Job Fair Banten 2024
Hal yang berbeda terlihat pada susunan tim kampanye paslon nomor urut 02 Andra Soni-Dimyati.
Tidak tampak terlihat nama-nama besar seperti ketua umum partai politik. Padahal, pasangan ini didukung oleh koalisi gemuk dengan banyak partai politik.
Bahkan, Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto tidak tampak dalam tim kampanye.
Susunan tim kampanye Andra Soni-Dimyati lebih banyak diisi oleh anggota DPRD dan ketua partai tingkat Provinsi Banten.
Rilis Duka Cita, Antonius Benny Susetyo Stafsus Dewan Pengarah BPIP Meninggal Dunia
Misalnya, Ketua DPW PPP Banten Subadri Ushuluddin, anggota DPRD Banten Lukmanul Hakim, Syahroni, Ida Hamidah, dan Umar bin Barmawi.
Hanya artis Raffi Ahmad yang merupakan tokoh level nasional. Bahkan, Raffi Ahmad ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye paslon Andra Soni-Dimyati.
Pengamat politik dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Syaeful Bahri mengatakan, nama-nama besar dan terkenal belum tentu menjadi
jaminan akan mampu mendongkrak tingkat elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Puluhan Lutung Masuk Pemukiman dan Rusak Rumah Warga
Kecuali, bila mereka benar-benar bisa mendatangi para pemilih secara langsung dengan tatap muka.
Sebab dari beberapa kasus, ada pemilih yang menjadi pemilih fanatik karena telah melihat secara fisik langsung dengan calon yang dia kagumi.
“Banyak yang bilang nyoblos karena pernah bertemu dengan Jokowi. Makanya pertemuan langsung ini juga penting,” katanya.
Hal yang sama juga menurutnya berlaku pada juru kampanye para artis.
Bonnie Triyana Geser Tia Rahmania
Meski mereka memiliki nama besar dan terkenal, tidak menjadi jaminan akan bisa mengangkat calon menjadi terpilih.
Nama-nama besar menurut Syaeful mungkin hanya bisa meningkatkan keterkenalan atau popularitas namun belum tentu keterpilihan atau elektabilitas.
“Kalau menaikkan popularitas pasti tapi belum tentu kalau elektabilitas,” katanya.
Syaeful pun memberikan sejumlah contoh kasus pada Pemilu 2024 yang lalu. Saat itu, banyak tokoh calon anggota legislatif yang berguguran karena tidak terpilih.
Al Muktabar Kukuhkan Nana Supiana Menjadi Pjs Walikota Cilegon
Dia menyebut dua tokoh populer yang sekaligus juga petahana anggota DPR RI, yaitu Yandri Susanto dari PAN dan Nuraeni dari Partai Demokrat.
Keduanya adalah caleg DPR RI dapil Serang-Cilegon sekaligus petahana namun tumbang oleh caleg baru.
Menurut Syaeful akan lebih efektif dan memiliki efek besar pada keterpilihan apabila tokoh yang dicantumkan adalah tokoh yang sudah terkenal di daerah dan benar-benar berjuang total untuk kemenangan pasangan calon.
Tokoh semacam ini menurutnya akan jauh lebih efektif mengerek kemenangan dibandingkan dengan sederet nama tokoh nasional atau artis Ibu Kota.
TPSA Bagendung Dinilai Janggal, Helldy Instruksikan Lapor Polisi
“Tokoh lokal yang betul-betul total. Tokoh lokal yang all out, jauh lebih ngefek ketimbang nama besar nasional atau pesohor artis yang nama-namanya menghiasi daftar nama tim kampanye paslon,” katanya.
Kalau tokoh lama, berpengaruh di daerah, saya pikir akan ngaruh juga pada elektabilitas calon.
Sebaliknya, meski tokoh nasional sekalipun kalau hanya sekilas dan tidak pernah menyapa secara fisik ke pemilih maka akan beda rasanya.
Namun situasi bisa saja berubah dengan kemenangan paslon 2 apabila ada efek Prabowo.
Tuyul yang Disebut Teror Warga Kebon Dalam Diduga Berjumlah 10, Suruhan Dukun?
Meski demikian, Syaeful tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari efek Prabowo. “Kalau efek Prabowo dilakukan, maka akan repot nih paslon 01,” katanya.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Banten Akhmad Subagja mengatakan,
tim kampanye yang didaftarkan oleh pasangan calon ke KPU Provinsi Banten merupakan tim yang dipilih sebagai tim kampanye dan juru kampanye.
Nama-nama yang terdaftar sebagai tim kampanye adalah orang-orang yang berhak menggelar kampanye, bahkan bisa mewakili calon untuk melakukan kampanye.
Harga Bawang Merah Kembali Naik Menjadi Rp 30 Ribu
Bila tidak terdaftar dalam tim kampanye, maka seseorang tidak bisa melakukan kampanye mengajak memilih calon. Apalagi harus mewakili pasangan calon.
“Bahkan kampanyenya bisa dibubarkan kalau tidak terdaftar,” katanya.
Karena itu, penting bagi pasangan calon juga partai politik pengusung dan pendukung untuk memasukkan nama-nama orang penting dalam susunan tim kampanye. (tohir)