Tragis!! Bocah 9 tahun Kehilangan Bola Matanya Usai Sholat Tarawih

Stop lakukan perang sarung
Gambaran Ilustrasi Stop lakukan perang sarung (Instagram @humaspolrespurbalingga)

BANTENRAYA.CO.ID – Bocah 9 tahun ini kehilangan bola matanya
akibat bermain perang sarung saat tarawih.

Kejadian Bocah 9 tahun kehilangan bola mata nya ini
terjadi di kota Balikpapan.

Karna kejadian ini bocah berusia 9 tahun tersebut harus menjalani operasi
pengangkatan bola matanya akibat luka yang dialami cukup serius.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Tips Menabung 1 Tahun Dapat Membeli Mobil Impian

Anton Firmanto, Kapolresta Balikpapan mengatakan perang sarung ini turut menjadi atensi
kepolisian di Kota Beriman.

“Saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran, baikdi level Polresta maupun Polsek untuk meningkatkan patroli dan pengawasan, selama 24 jam”. Kata Anton Pada Selasa (4/4/2023).

Anton menyampaikan bahwa dengan ditingkatkannya patroli dan kegiatan rutin lainya dapat mencegah gangguan kepada masyarakat termasuk perang sarung saat bulan Ramadhan dapat ditekankan.

BACA JUGA: VIRAL di TikTok! Ini Cara Buat Moon Phase Test, Wallpaper Tanggal Lahir Untuk Mencocokkan Anda dengan Pasangan

Kapolres Balikpapan berharap tindakan seperti perang sarung, tawuran, dan jual beli miras jangan sampai terulang kembali.

Gambar Perang sarung
Ilustrasi Gambar Perang Sarung yang Terjadi dibalikpapan (Instagram @makasar_info)

Untuk titik rawan terjadinya perang sarung belum dapat dipastikan karena baru terjadi dua kali
ditempat yang berbeda.

Pihak Kepolisian optimis akan lebih mudah dalam melakukan penyelidikan dan penanganan, secepat mungkin.

BACA JUGA: Tips Hemat Anak Kos Seminggu Cuma 70 Ribu!!

Kapolres setempat akan melalukan all out untuk pengamanan selama bulan Ramadhan, agar
masyarakat dapat beribadah dengan aman dan nyaman.

Dipastikan proses hukum terhadap terduga pelaku penganiyayaan terhadap korban terus berjalan.

Pihak Kepolisian Balikpapan menghimbau kepada Orang Tua agar lebih memperhatikan dan menjaga anak-anaknya ketika tidak ada dirumah, dan selalu mengawasi dengan siapa, kemana, dan kegiatan apa yang akan dilakukan.

BACA JUGA: Profil Bupati Meranti Muhammad Adil Kena OTT KPK, Alumnus Universitas Lancang Kuning yang Aktif Berorganisasi

Sebab keluarga dan orang tua lah yang mempunyai peran dan fungsi dalam pencegahan kenakalan
remaja.

Pos terkait