BANTENRAYA.CO.ID – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon kilometer 8 arah Ciwandan.
Sebuah truk tak kuat menanjak terjadi di JLS Cilegon kilometer 8 atau Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Truk Mitsubishi Fuso warna biru dengan nomor polisi BG 8152 IG terguling di JLS Cilegon pada Minggu, 4 Juni 2023.
Kendaraan truk tersebut bermuatan batubara sekitar 20 ton.
BACA JUGA:Pembangunan Rumah Dinas Kejari Cilegon Dianggarkan Rp 2,9 Miliar
Muatan truk berupa batubara tumpah ke badan jalan di tanjakan JLS Cilegon kilometer 8.
Di lokasi kecelakaan tersebut, juga kerap terjadi kecelakaan serupa atau biasa disebut jalur tengkorak.
Bahkan, pada tahun lalu, 2 orang meninggal dunia yaitu pasangan suami dan istri akibat truk yang tak kuat menankan mundur dan menabrak sepeda motor dibelakangnya.
Pantauan di lokasi, akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas menuju ke Ciwandan tertutup dan jalur menuju Pondok Cilegon Indah dibuka untuk dua arah.
BACA JUGA:Bagas Fikri Tumbang di Final Thailand Open 2023, Indonesia Puasa Gelar
Truk yang terguling beserta muatannya menutupi badan jalan.
Pengemudi Truk, Eep Prianto mengatakan, truk yang dikemudikannya bermuatan batubara sekitar 20 ton.
Batubara dibawa dari Palembang dan hendak dikirim menuju salah satu industri di Ciwandan, Kota Cilegon.
”Dari Palembang, mau ke situ, Cilegon. 20 ton,” kata Eep ditemui di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Potret Naff Hipnotis Ribuan Pasang Mata di Alun-alun Kota Cilegon
Eep menerangkan, kejadian kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat truk sedang menanjak, ban kiri belakang meletus dan mengakibatkan kendaraan mundur dan terguling.
“Gak ada kendaraan lain. Iya ban meletus,” kata Eep.
Terpisah, Kepala Unit Laka Lantas pada Satlantas Polres Cilegon Ipda Muhyiddin memengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Minggu, 4 Juni 2023 sekitar pukul 13.30 WIB.
BACA JUGA:Warga Cilegon Bisa Ikut Lomba Makan Pizza Raksasa Gratis, Syaratnya Semudah Ini
“Identiras pengemudi Eep Prianto warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan,” kata Muhyiddin.
Ia menjelaskan, kendaraan yang terguling dievakuasi menggunakan eksavator.
”Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut,” ungkapnya.***