Trending

Uang Hibah Dipotong untuk Bangun Sekretariat FSPP

Menurut Asep, pada pencairan hibah dilakukan potongan infak Rp1,5 juta yang diambil oleh Bendahara FSPP Kabupaten Pandeglang. Uangnya digunakan untuk pembangunan sekretariat FSPP Kabupaten Pandeglang. “Itu hasil musyawarah semuanya (penerima hibah dipotong Rp1,5 juta untuk bangun kantor FSPP),” ujarnya membalas pertanyaan kuasa hukum terdakwa.

Selain itu, Asep juga mengakui adanya 8 ponpes penerima hibah tahun 2020 yang bermasalah, karena tidak memenuhi syarat-syarat penerima hibah.

“Pernah, ada pemeriksaan datang ke pondok (pesantren) saya. Kami sebagai FSPP kaget di sana ada masalah. Pada waktu itu kami tidak tahu, setelah pencairan baru tahu. Ada 8 pondok (bermasalah),” jelasnya.

Asep menambahkan, ponpes yang bermasalah di antaranya tidak memiliki santri, dan kegiatannya hanya aktivitas mengaji pada siang dan sore hari.

“Hanya pengajian anak-anak (bermasalah). Pada waktu mengajukan proposal, kami dari kabupaten tidak membantu mereka, hanya informasi. Persyaratan penerima hibah hanya untuk pondok, pengajian Ashar dan Dzuhur. Tidak masuk persyaratan menerima bantuan tersebut,” tambahnya.

Asep mengungkapkan, dari kedelapan ponpes bermasalah diketahui adanya potongan bantuan sebesar Rp50 persen yang dilakukan oleh Epieh Saepudin.

“Dipotong 50 persen, ketika kami tanya tidak memiliki ijop (izin operasional). Waktu di musyawarah kami sebagai pengurus menanyakan ke Epih, tidak ada yang mengaku sama sekali. Setelah desak-desak ada yang WA (mengakui potongan),” ungkapnya.

Asep juga membantah jika FSPP Kabupaten Pandeglang mengkoordinir pembuatan proposal bagi penerima hibah. Pihaknya sebatas hanya memberikan informasi akan adanya bantuan hibah ke anggota FSPP.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button