BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus mendorong UMKM di Banten agar bisa melakukan ekspor terhadap produk yang mereka miliki.
Saat ini, sudah ada banyak UMKM di Banten yang melakukan ekspor produk mereka ke sejumlah negara.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, UMKM di Banten saat ini mencapai 107 ribu yang tersebar di 8 kabupaten kota di Banten.
Dari jumlah itu, secara perlahan, Pemprov Banten terus mendorong agar mereka mengembangkan produk agar siap diekspor.
BACA JUGA: Hipmikimdo Kabupaten Serang Bakal Gerakan UMKM Sampai Tingkat Desa
“Setiap tahun kami melatih 30 UMKM untuk bisa go ekspor sejak 2021,” kata Babar di sela acara Karya Kreatif Banten (KKB) 2023, Harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) – Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) Banten 2023 di Summarecon Mall Serpong (SMS), Kabupaten Tangerang, Sabtu 20 Mei 2023.
Babar mengungkapkan, untuk bisa menjadi UMKM yang bisa mengekspor produk mereka ke negara lain tidak bisa instan.
Pelaku UMKM harus mau meningkatkan kualitas produk mereka juga mau melakukan tahapan-tahapan yang harus dilalui, misalkan mengurus izin.
“Mental harus kuat dan produk harus bisa berdaya saing,” ujarnya.
Meski tidak bisa instan, kata Babar, namun bila ditekuni maka UMKM juga bisa melakukan ekspor produk mereka. Buktinya, saat ini ada banyak UMKM Banten yang sudah melakukan ekspor ke luar negeri.
Sejumlah produk UMKM ekspor itu mulai dari produk makanan dan bahan makanan, olahan kayu, plastik dari rumput laut, pellet kayu untuk bahan bakar, dan lain-lain.
“Negara tujuannya ada yang ke Mesir, Turki, China, Malaysia, Thailand, Australia,” katanya.
Babar mengungkapkan, ada 4 market yang bisa disasar oleh para pemilik UMKM yang ada di Provinsi Banten agar bisa terus mengembangkan usaha mereka.
BACA JUGA: Puluhan Industri dan UMKM Ramaikan Cilegon Fest 2023
Keempat market itu adalah market Banten, industri hilir, online, dan luar negeri.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, Bank Indonesia mendukung kegiatan ekspor UMKM Banten untuk menjaga kestabilan Rupiah di dalam negeri.
Hasil ekspor akan mendapatkan devisa atau mengimbangi produk impor, sehingga permintaan asing tidak terlalu tinggi dan transaksi Rupiah akan lebih stabil.
Imaduddin mengatakan, kegiatan pameran KKB 2023 ini diikuti oleh hampir 100 UMKM unggulan yang ada di Provinsi Banten.
BACA JUGA: UMKM di Event Seba Baduy Meraup Omzet Ratusan Juta
UMKM yang dihadirkan kali ini merupakan UMKM unggulan yang telah melalui kurasi dari sebelumnya yang mencapai 500 UMKM.
Produk UMKM yang ditampilkan berupa kriya, fashion, craft, hingga kuliner unggulan di Provinsi Banten.
BI Banten menargetkan total transaksi KKB 2023 mencapai Rp8 miliar, melampaui target tahun sebelumnya yang mencapai Rp7 miliar.
“Harapan kita targetnya bisa mencapai 20 persen lebih banyak dari tahun kemarin, atau sekitar Rp8 miliar lebih nilai transaksi di KKB ini,” ujarnya. ***