12 Kesepakatan dan Rencana Aksi Untirta Demi Komitmen Ciptakan Zona Integritas

zona integritas Untirta
Rektor Untirta Fatah Sulaiman (tengah-depan) foto bersama usai menghadiri fakta integritas. (Satibi/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berkomitmen untuk menciptakan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta menjadi unit kerja pertama yang menjadi implementasi zona integritas menuju WBK dan WBBM.

Pemilihan FKIP Untirta ini sebagai unit kerja percontohan, karena fakultas ini dinilai paling siap untuk dicanangkan sebagai pelaksana zona integritas perdana di lingkungan Untirta.

BACA JUGA: Rekomendasi Hotel Terdekat Puncak Bogor Mulai 80 Ribuan, Ada View Pemandangan Alam Super Cantik dan Adem Cocok Untuk Staycation!

“Selain FKIP saya mendorong agar semua fakultas pun turut serta dalam implementasi dari porgram ini,” kata Rektor Untirta Fatah Sulaiman.

Rektor Untirta mengatakan, kegiatan ini merupakan terusan dari komitmen dari para pimpinan perguruan tinggi negeri, tentang perwujudan sistem tata kelola di perguruan tinggi.

Ada 12 kesepakatan atau komitmen pakta integritas dilakukan di Yogyakarta pada 15 November 2022 lalu dengan 12 rencana aksi.

BACA JUGA: Ayo Gunakan!!! Kode Voucher Shopee Hari Ini 13 April Beruntung Bisa Diskon Sampe Rp.250.000

“Tentu ada beberapa hal yang menjadi pantauan khusus dalam upaya pelaksanaan kualitas integritas mulai,” tuturnya.

“Dari area penguatan integritas dalam proses pemilihan pimpinan dan pejabat tinggi, penerimaan mahasiswa baru serta kegiatan pembelajaran,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, Ketua SPI Untirta Rudi Zulfikar mengatakan, SPI akan selalu mendampingi dan memonitoring dan mengevaluasi dengan penilaian, yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dalam kegiatan ini.

BACA JUGA: Akan Terjadi Gerhana Matahari Total Pada Bulan April 2023, Anjurkan Bertakbir Untuk Seluruh Umat Muslim

“Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini kami pelaksana mohon dukungan dan arahan dari para pimpinan,” katanya.

“Sehingga (kegiatan) bisa terlaksana, dan mendapatkan predikat dari KemenpanRB dengan role model yang kita usung,” ungkap Rudi.

Sementara itu, Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek diwakilkan oleh Chandra Irawan menyampaikan, dalam proses pemeriksaan kasus kerugian negara dan sampai sejauh mana Untirta ini dalam proses pengadaan barang dan jasa sudah memerhatikan tingkat kandungan dalam negeri.

BACA JUGA: Beginilah Penyebab Dokter Muda Mengamuk Pada Ibu Ibu di Medan, Perihal Klakson

“Saya apresiasi Pak Rektor karena sudah banyak ditindaklanjuti. Saya berdiri di sini menyampaikan dengan apa adanya. Alhamdulillah dan pencanangan WBK dan WBBM ini adalah langkah yang tepat,” ujarnya. ***

Pos terkait