BANTENRAYA.CO.ID – Perkembangan terbaru terkait kasus hilangnya Amel, seorang siswi SMP yang diduga diculik oleh pasangannya yang bernama Luki, semakin kompleks dan membingungkan.
Kabar mengenai upaya pihak keluarga Luki yang akan mengantarkan Amel ke Kalideres dan berbagai kejadian setelahnya menjadi sorotan publik, terutama setelah diunggah melalui akun TikTok @ibualfatih29 pada tanggal 20 Agustus 2023.
Pada video yang diunggah, sang tante Amel dan suaminya pergi ke Kalideres dengan harapan untuk menemui pihak keluarga Luki.
Namun, dalam perjalanan tersebut, tidak terlihat tanda-tanda keseriusan dari keluarga Luki dalam menangani situasi ini.
Kabar tersebut menyebabkan kontroversi dan memunculkan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini.
Terkait video sebelumnya yang viral, pihak keluarga Luki dikabarkan tidak menerima informasi tersebut dengan baik.
Mereka berencana untuk melaporkan tante Amel ke polisi atas penyebaran informasi tersebut.
Di sisi lain, tante Amel juga berencana melaporkan Luki ke Polda Metro Jaya karena diduga telah menghilangkan Amel. Dia siap mengambil jalur hukum untuk mencari keadilan.
BACA JUGA: Program Light Up The Dream PLN Nyalakan Mimpi Pelanggan Dapatkan Sambungan Listrik Gratis
Dalam perkembangan terbaru, ibu kandung Amel yang bekerja di luar negeri juga ikut mengungkapkan keprihatinan dan harapannya agar Amel segera ditemukan.
Namun, situasi semakin rumit dengan adanya unggahan di akun TikTok milik Amel yaitu @amel_pw.amel_pw, di mana terlihat tangkapan layar chat WhatsApp yang memperlihatkan izin dari Amel kepada ibunya untuk bekerja.
Namun, dalam video berikutnya, sang tante Amel menjelaskan bahwa tangkapan layar tersebut diduga rekayasa.
Ia berpendapat bahwa akun TikTok Amel kemungkinan dikendalikan oleh Luki, menciptakan kesan bahwa Amel dalam kondisi baik-baik saja.
Kasus ini semakin membingungkan banyak pihak, termasuk warganet yang mengikuti perkembangan di media sosial.
Tim Bantenraya.co.id terus mengikuti berita ini untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.
Publik diimbau untuk tetap waspada dan bijak dalam menyikapi informasi yang tersebar.***