BANTENRAYA.CO.ID – Unit Pelaksana Teknis atau UPT Wilayah I Pajak Daerah Kota Cilegon menargetkan sebanyak Rp7,7 miliar pembayaran PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan.
Dimana, target pembayaran PBB tersebut diharapkan bisa tercapai hingga nanti jatuh tempo pada 31 Agustus mendatang.
Kepala UPT Wilayah I Pajak Daerah Kota Cilegon Abu Sofyan menyampaikan, saat ini pembayaran PBB yang sudah berhasil dihimpun yakni sebanyak Rp3 miliar untuk PBB. Diharapkan sebelum jatuh tempo bisa tercapai.
“Target untuk 2 kecamatan (Cilegon dan Cibeber) itu hampir Rp7,7 miliar. Untuk saat ini masih 3 miliar dari 2 kecamatan,” ucapnya.
Abu menyatakan, untuk bisa mencapai target salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengadakan pelayanan keliling pembayaran PPB di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Cilegon dan Cibeber.
“Sekarang di Kelurahan Bagendung karena disini memang akses jauh ke UPT atau bank BJB. Jadi jemput bola dan alhamdulillah warga antusias. Kedepan nanti akan keliling kelurahan di Cilegon dan Cibeber,” katanya.
Bahkan, lanjut Abu, pihaknya untuk bisa membuat antusias warga juga bekerjasama dengan salah satu bengkel service Astra Honda Cilegon memberikan diskon untuk service dan ganti oli hanya Rp100 ribu.
“Normalnya itu Rp160 ribu kalau service, sekarang ini untuk menarik hanya Rp100 ribu saja service dan ganti oli,” ucapnya.
BACA JUGA: 36 Wajib Pajak Diganjar Penghargaan, Bayar Kewajiban Sebelum Jatuh Tempo
Untuk potensi pajak UPT Wilayah I Pajak Daerah sendiri, jelas Abu, ada di wilayah padat pemukiman perumahan. Sebab, sebagian besar warga hampir 65 persen wajib pajak itu di bawah Rp100 ribu dan itu digratiskan pemerintah.
“Hampir 65 persen kali yah itu yang gratis, artinya ini yang kami maksimalkan seperti disini (Bagendung) ada perumahan (Bukit Cilegon Asri), lalu di Kedaleman (PCI) dan Kelurahan Cibeber itu banyak biasanya. Misalnya di Bulakan dan Cikerai itu banyak yang di bawah Rp100 ribu dan gratis,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Bagendung Eha Nursoleha mengungkapkan, untuk sekarang cukup banyak wajib pajak yang membayarkan pajak PBB. Hal itu karena wilayahnya cukup berkembang dan sekarang ada ribuan unit perumahan dan masih akan terus berkembang.
“Semakin berkambang. Untuk itu dengan adanya pelayanan keliling ini maka kami juga mengajak agar warga bisa sadar pajak, sehingga berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Cilegon,” pungkasnya. ***