Usai Geruduk Polrestabes: Kini Panglima TNI Sindir Itu Tidak Etis Segera Diperiksa!

wsss
Gambar Ilustrasi pasukan TNI (Freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Insiden penggerudukan yang terjadi pada pekan kemarin kini membuat panglima TNI angkat suara dan menilai jika hal tersebut sangat tidak etis.

Tak hanya itu saja ia juga mengungkapkan jika kejadian tersebut harus segera diperikas lantaran citra sebagai pengabdi Negara sangat lah buruk.

Dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, kala itu Panglima TNI Laksamana Yudi Margono memerintahkan kepada pihak Polisi Militer untuk memanggil dan memeriksa prajurit TNI yang menggeruduk Mapolrestabes.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Catat! Pengumuman Hasil Seleksi Calon TKS Pemula 2023, Cek Daftar Nama Peserta Hingga Jadwalnya di Sini

Kejadian tersebut terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara yang mengakibatkan kerugian fasilitas yang ada.

Atas hal itu akhirnya Yudo ingin menindak lanjuti kejadian para prajuritnya yang mendatangi Mapolrestabes sebagai tindakan tidak etis.

Ia menambahkan jika sikap yang dilakukan para prajurit itu sama sekali tidak mengatasnamakan Kodam I/Bukit Barisan.

BACA JUGA : PDI Perjuangan Banten Tunjuk Fauzan Dardiri Ikuti Latihan Jurkam Tingkat Nasional


“Iya, saya perintahkan Danpom TNI ya, langsung diperiksa ya. Sudah saya perintahkan, nanti akan kita periksa. Bukan atas nama Pangdam, bukan atas nama institusi Kodam, tapi kan Satuan Kumdam (Hukum Kodam).

Makanya, kemarin saya perintahkan Pangdam untuk segera periksa dan Danpuspom TNI juga untuk mem-back up untuk memeriksa,” ucapnya.

Sebelumnya, puluhan prajurit TNI dari Kodam I/Bukit Barisan menggeruduk Satreskrim Polrestabes Medan, Sabtu kemarin.

BACA JUGA : Alasan Gaji, Sebanyak 1.921 Calon Aparatur Sipil Negara Pada 2022 Mengundurkan Diri

Penggerudukan yang dilakukan para prajurit TNI pada pukul 14.00 WIB ini, dilakukan karena berniat mencari Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Kala itu juga penggerudukan yang dilakukan prajurit TNI ternyata terekam dalam durasi pendek

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa terlibat cekcok dengan prajurit TNI dalam video tersebut.

Kedatangan itu mempertanyakan kasus yang menjerat ARH, tersangka pemalsuan surat keterangan lahan di Sumatera Utara. ARH adalah saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.

BACA JUGA : Dari Situbondo, Anies Baswedan Kirim Al Fatihah kepada Pegiat HAM Raharja Waluya Jati yang Meninggal Dunia Hari Ini

Teuku pun menjelaskan alasan penahanan ARH.

Debat Kompol Teuku dan Mayor Dedi Saat TNI Geruduk Polrestabes Medan

“Penahanan subjektif itu, yang bersangkutan ini berdasarkan alat bukti sebagai pelaku kejahatan sesuai dengan pasal yang kami kenakan. Ada lagi tiga pelaku lainnya,” kata Teuku.

Dalam video, Teuku terlihat berdebat cukup panjang dengan Dedi.

BACA JUGA : Jadwal TV RCTI Hari Ini Selasa, 8 Agustus 2023: Ada Sinetron Mahligai untuk Cinta dan Ikatan Cinta

Namun disisi lain atas kejadian tersebut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi pun mengonfirmasi kedatangan puluhan prajurit TNI ke Polrestabes Medan untuk berkoordinasi terkait status penahanan saudara Dedi.

“Iya betul, beliau tadi hadir ke Kantor Kasat Reskrim untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan dalam kapasitas Mayor Hasibuan sebagai keluarga ARH salah seorang tersangka,” tandasnya***

Pos terkait