Viral Pria Rusak Kaca Mobil Orang dengan Batu di Tegineneng, Pesawaran, Lampung, Pelaku Sudah Ditangkap Polisi

Pria rusak kaca mobil dengan batu sudah ditangkap polisi. (Instagram/@humas_poldalampung)
Pria rusak kaca mobil dengan batu sudah ditangkap polisi. (Instagram/@humas_poldalampung)

BANTENRAYA.CO.ID – Beberapa waktu lalu, sebuah video viral pria rusak kaca mobil orang dengan batu di Desa Bumi Agung, Tegineneng, Pesawaran, Lampung.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang mengenakan kaos berwana putih dan topi hitam sedang marah-marah memaksa para penumpang untuk keluar mobil.

Pria tersebut juga membawa sebuah batu besar seukuran tanggannya dan tak segan memukulkan batu tersebut ke kaca mobil.

Bacaan Lainnya

Penumpang mobil yang diketahui berjumlah lebih dari tiga orang itu terlihat bingung dan geram karena aksi pria tersebut.

BACA JUGA: Wanita ini Terkena Tongkat Mayoret saat Parade, Sudah Cantik Tapi Masuk Puskesmas

Salah satu penumpang mobil tersebut langsung merekam aksi pria tersebut yang diketahui terjadi pada Jumat, 18 Agustus 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.

Pria berbadan tambun itu berteriak sambil mengedor-gedor pintu dan memukulkan batu besar ke arah kaca mobil.

“Turun, turun,” teriak pria yang diketahui bernama Robi.

Penumpang yang duduk di kursi pengemudi membuka sedikit kaca untuk mencoba berkomunikasi dengan pria tersebut.

BACA JUGA: Kuis Berhadiah BCA Finance Spesial Hari Kemerdekaan, yang Bisa Jawab Dapat Rp1,7 Juta

Ia juga bertanya terkait masalah apa yang ditimbulkan sehingga pria berbaju putih itu marah-marah dan merusak kaca mobil yang dibawanya.

Kejadian tersebut direspon cepat oleh Polsek dan Polda Lampung usai viralnya peristiwa yang motifnya diduga karena pemalakan di jalan.

Pelaku sudah ditangkap namun masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara korban dan pelaku pengrusakan mobil itu.

Dilansir dari akun Instagram @humas_poldalampung, pelaku meminta maaf karena sudah merusak mobil korban dan bersedia mengganti rugi kerusakan yang dialami korban.

Ia juga berterima kasih kepada pihak Polsek Pesawaran yang sudah membantunya menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

Warganet yang mengikuti kasus tersebut banyak berkomentar bahwa mereka menyayangkan masalah tersebut diselesaikan begitu saja.

Mereka berpendapat bahwa boleh saja pelaku sudah dimaafkan oleh korban namun harus tetap melewati hukuman yang berlaku dengan jelas.

Hal tersebut akan menumbuhkan rasa jera kepada pelaku dan orang-orang yang sering melakukan aksi kriminal di jalan itu.

Warganet juga mengatakan mereka kerap mendapat pengalaman dan cerita bahwa aksi “premanisme” masih banyak terjadi di daerah Lampung khususnya di jalanan yang sepi.***

Pos terkait