BANTENRAYA.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Banten Ahmad Dimyati meminta Polda Banten untuk tidak memberikan izin aksi unjuk rasa (unras) selama bulan Ramadan.
Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi menjelang Ramadan, dengan sejumlah intansi di Polda Banten.
“Yang saya sampaikan unras tadi itu, mohon di bulan Ramadan ini supaya tidak bisa di bulan Ramadan, distop dulu. Supaya tidak mengganggu ibadah bulan puasa,” katanya.
Selain unras, Dimyati juga meminta tempat hiburan untuk menghentikan aktivitasnya selama Ramadan, guna menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Ronaldinho Kembali! Legenda Sepak Bola Joget Samba di Iklan Terbaru Shopee
“Termasuk hiburan-hiburan, di bulan Ramadan ini betul-betul harus dibatasi,” pintanya.
Dimyati mengungkapkan, pertemuan rapat koordinasi dengan Polda Banten, TNI dan sejumlah stakeholder jelang Ramadan ini, untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Provinsi Banten.
“Kami akan melakukan bersama, supaya pangan ada, harga stabil, serta keamanan dan ketertiban masyarakat jangan sampai diciderai di bulan Ramadan ini,” ungkapnya.
Sebab, Dimyati menerangkan memasuki bulan Ramadan tingkat Kejahatan mengalami kenaikan. Polda Banten, TNI dan intansi lainnya harus mengantisipasi hal tersebut.
Anggaran Kota Serang Menyala Butuhkan Anggaran Rp150 Miliar
“Biasanya kejadian-kejadian karena kebutuhan, melakukan pencurian, perampokan. Bahkan kejadian-kejadian seperti penimbunan dan juga lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan pertemuan dengan sejumlah intansi ini, merupakan upaya pengendalian ekonomi dan Kamtibmas di wilayah hukumnya.
“Dalam rangka mengkoordinasikan ketersediaan bahan pokok, dan juga mengecek stabilitas harga sekaligus juga terkait harkamtibmas menjelang memasuki bulan suci Ramadan,” katanya.
Suyudi menambahkan hasil pertemuan di ruang aula Mapolda Banten itu, berupa kesepakatan bersama untuk menjaga Kamtibmas di Banten selama bulan suci Ramadan.
Pilkada Kabupaten Serang Diulang, Butuh Dana Rp46 M
“Kami sepakat di bulan suci Ramadan ini, harus betul-betul terjaga situasi Kamtibmas ini,
khususnya untuk masyarakat kita yang beragama Islam agar dapat melaksanakan kegiatan ibadah dengan khusuk dengan tenang dan penuh kenyamanan tanpa ada gangguan keamanan,” tambahnya.
Suyudi meminta kepada masyarakat untuk ikut mendukung kepolisian dan pemerintah daerah, dalam menjaga Kamtibmas selama bulan Ramadan.
“Apabila ada hal-hal yang terkait dengan gangguan-gangguan Kamtibmas yang terjadi, juga termasuk dengan persediaan pangan kami mohon masukkan sehingga kami bisa lebih awal, dan lebih cepat,” pintanya. (darjat)