WAJIB TAU! Inilah 6 Jenis kemasan makanan plastik, Jangan Sampai Salah Pilih

6 jenis kemasan makanan plastik dan jangan sampai salah pilih.
6 jenis kemasan makanan plastik dan jangan sampai salah pilih. (Pixabay/divotomezove)

BANTENRAYA.CO.ID – Inilah informasi seputar 6 jenis kemasan makanan plastik dan jangan sampai salah pilih.

Penggunaan plastik sebagai kemasan produk makanan dan minuman sudah sejak lama dilakukan.

Seperti kita ketahui Sekitar 60% dari semua plastik yang diproduksi di seluruh dunia digunakan untuk kemasan makanan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Masih Ingat! Ini 5 Artis Cantik Pernah Viral Karena Video Pemersatu Bangsa, Ada yang Indehoy Bareng Anggota DPR RI

Itu berarti bahwa dari 380 juta metrik ton plastik yang diproduksi pada tahun 2015, 228 juta metrik ton adalah kemasan makanan saja.

Karena dampak lingkungan dan kesehatan manusia dari kemasan plastik yang tidak dapat terurai, banyak orang berjuang untuk secara drastis mengurangi produksi plastik dan meningkatkan daur ulang serta mempromosikan kemasan makanan yang lebih berkelanjutan.

Penasaran dengan 6 jenis kemasan makanan plastik dan jangan sampai salah pilih? Simak artikel ini sampai selesai.

BACA JUGA: Susunan Upacara Hari Lahir Pancasila 2023 untuk Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan Formal Setiap Jenjang di Indonesia

Dikutip Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, berikut ini adalah 6 jenis kemasan makanan plastik dan jangan sampai salah pilih:

1. Polivinil Klorida (PVC)

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang pertama adalah polivinil klorida atau yang juga disebut sebagai PVC. Selain menjadi pembungkus makanan, plastik PVC juga digunakan untuk wadah minyak goreng, obat-obatan, dan lainnya.

BACA JUGA: MASIH HANGAT! Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 28 Mei 2023, Klaim Reward Pet, Room Hingga Emote Gratis

PVC adalah termoplastik yang murah dan sangat serbaguna. Umumnya, dibagi menjadi 2 jenis, yakni PVC kaku dan PVC yang lebih fleksibel.

Plastik kemasan yang satu ini memiliki konstruksi plastik yang keras, tahan secara biologis dan kimia, stabilitas dimensi yang baik, permeabel oksigen, dan bisa berguna sebagai penghalang minyak dan lemak.

Plastik PVC bisa dibuat dengan warna transparan jernih atau buram. Selain itu, PVC dapat diubah menjadi berbagai kemasann, seperti botol air minum dan jus, atau kemasan lainnya.

BACA JUGA: LINK Nonton Anime Oshi no Ko Episode 7 Sub Indo, Cek Jam Tayang Terbaru di Bstation Tanpa Otakudesu DI SINI

Kemasan PVC biasanya memiliki kode segitiga dengan angka 3 yang artinya tidak boleh digunakan kembali sebagai pembungkus makanan atau penggunaan untuk anak-anak.

2. Poli Etilen Tereftalat (PET)

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang berikutnya, yaitu poli etilen tereftalat yang lebih dikenal dengan plastik PET.

BACA JUGA: WAJIB TAU! Inilah 3 Hotel Murah di Manado Rp80 ribuan yang Bikin Momen Tak Terlupakan

PET merupakan termoplastik bening berperforma tinggi sehingga memiliki perlindungan yang tinggi, penyerapan air rendah, dan stabilitas dimensi yang sangat baik di berbagai suhu.

Umumnya, plastik ini digunakan untuk botol plastik untuk minuman berkarbonasi, minuman ringan, minuman olahraga, air satu porsi, saus tomat, saus salad, vitamin, botol minyak sayur, pembungkus makanan ringan, wadah selai kacang, hingga toples.

Plastik berukuran ringan ini dapat dibuat menjadi kemasan yang kaku atau semi kaku yang membuatnya lebih tahan benturan, dan membantu melindungi makanan atau cairan di dalam kemasan.

PET memiliki simbol segitiga dengan angka 1 yang artinya harus digunakan untuk sekali pakai saja sehingga tidak bisa digunakan kembali sebagai wadah minuman atau makanan.

Hal ini karena penggunaan berulang meningkatkan risiko pencucian dan pertumbuhan bakteri.

3. Polipropilen (PP)

Polipropilen atau plastik PP juga termasuk sebagai salah satu jenis plastik kemasan makanan ringan. Plastik ini memiliki ciri agak kaku dan tidak mudah rapuh dibanding jenis plastik lainnya.

Sebagian besar plastik PP tidak dibuat transparan seperti plastik PET, tetapi tembus cahaya, buram atau warna yang berbeda saat diproduksi.

Plastik PP umumnya memiliki titik leleh yang tinggi sehingga sangat cocok untuk produk kemasan makanan yang digunakan dalam microwave atau dibersihkan dengan mesin pencuci piring.

Biasanya, polipropilen digunakan dalam kemasan makanan untuk membuat wadah yogurt, wadah sirup maple, wadah krim keju, serta botol obat resep.

Plastik ini memiliki simbol segitiga dengan angka 5 yang artinya dapat digunakan berulang kali. Pasalnya, PP dapat berfungsi sebagai penghalang kelembapan, minyak, dan bahan kimia. Jadi, tetap aman jika digunakan berulang.

4. High Density Polyethylene (HDPE)

Jenis plastik kemasan makanan ringan selanjutnya adalah high density polyethylene atau HDPE.

HDPE merupakan plastik keras dan tidak tembus cahaya yang ringan, tetapi juga kuat. Plastik ini sangat banyak digunakan sebagai pembungkus makanan.

Karena HDPE tidak terlalu fleksibel, jadi plastik yang satu ini bisa mempertahankan bentuknya tetap kokoh dengan baik dibanding plastik lainnya.

Plastik HDPE biasanya digunakan dalam kemasan makanan untuk botol jus dan susu, botol peras mentega, cuka, wadah sirup cokelat, sereal, serta tas belanjaan.

Jenis plastik yang satu ini memiliki kode segitiga dengan angka 2 yang artinya plastik yang paling sering didaur ulang dan dianggap sebagai salah satu bentuk plastik paling aman.

Namun, plastik HDPE hanya boleh digunakan 1 kali pakai saja untuk makanan dan minuman.

Selain sebagai kemasan makanan dan minuman, plastik HDPE juga biasa digunakan sebagai bahan baku perabot rumah tangga.

Pasalnya, HDPE memiliki ketahanan terhadap paparan sinar matahari atau pemanasan atau pembekuan yang ekstrem.

5. Low Density Polyethylene (LDPE)

Selain plastik HDPE, ada juga LDPE atau low density polyethylene. Ini merupakan plastik dengan harga yang paling murah dibanding jenis plastik pembungkus makanan lainnya.

Plastik LDPE memiliki ketebalan yang lebih rendah sehingga sangat tipis dibanding jenis plastik lain. Namun, LDPE sangat fleksibel, lembut, transparan, mengkilap, dan memiliki ketahanan tinggi terhadap kelembapan, sobek, dan bahan kimia.

Biasanya, LDPE digunakan sebagai kantong plastik untuk kantong buah atau sayur, tetapi juga banyak digunakan untuk botol makanan yang dapat diremas, seperti roti dan kemasan makanan beku.

LDPE juga bisa dijadikan tutup kaleng kopi atau cincin kaleng soda.

Jenis plastik yang satu ini memiliki kode segitiga dengan angka 4 di bagian tengahnya. Artinya, LDPE tidak terlalu beracun dibandingkan plastik lainnya, dan relatif aman untuk digunakan.

Plastik LDPE ini pun dapat digunakan kembali, tetapi dengan jangka waktu pendek dan tidak selalu dapat didaur ulang karena cukup sulit dihancurkan.

6. Standing Pouch

Jenis plastik kemasan makanan ringan lainnya yang dapat Moms gunakan, yakni standing pouch.

Plastik yang satu ini hadir dalam berbagai warna dan ukuran. Sesuai namanya, kemasan plastik ini bisa diletakkan berdiri sehingga cocok untuk display produk, dibanding dengan plastik datar biasanya.

Selain itu, standing pouch bisa ditempelkan logo yang menjadi identitas merek jualan Moms. Jadi, lebih menarik minat pelanggan.

Lebih menariknya lagi, jenis plastik ini biasanya dilengkapi dengan ziplock di bagian atas sehingga bisa menjaga keutuhan makanan di dalamnya lebih lama.

Moms pun tidak khawatir isi makanannya tumpah dan tercecer. Standing pouch juga cenderung kedap udara sehingga makanan di dalamnya tetap renyah.

Itulah tadi 6 jenis kemasan makanan plastik dan jangan sampai salah pilih

Pos terkait