BANTENRAYA.CO.ID – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta melakukan kunjungan ke beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Cilegon pada Rabu, 7 Juni 2023.
Dari kunjungannya ke beberapa SD Negeri, Sanuji menemukan sekolah yang kekurangan ruang kelas untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.
“Dari SD Negeri yang kita kunjungi, keluhan yang paling mendasar adalah kekurangan ruang kelas dibandingkan rombongan belajar yang ada,” kata Sanuji kepada Bantenraya.co.id pada Kamis, 8 Juni 2023.
Dikatakan Sanuji, beberapa SD Negeri di Kota Cilegon membutuhkan penambahan ruang kelas baru.
“Penambahan ruang kelas baru atau RKB adalah kebutuhan mendesak, darurat dan wajib,” tandasnya.
Sanuji sendiri telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon untuk segera mendata sekolah yang kekurangan ruang kelas. “Semoga segera ada percepatan penambahan ruang kelas baru di semua sekolah dasar di Kota Cilegon,” katanya.
“Contoh SD Negeri Gerem 1 (Kecamatan Grogol), SD Negeri Walikukun (Kecamatan Citangkil), SD Negeri Tamansari 1 (Kecamatan Pulomerak),” ungkapnya.
Kepala SD Negeri Walikukun Khairul Uyun mengatakan, beberapa Gedung di SD Negeri Walikukun mengalami kerusakan.
Selain itu, pihaknya juga tidak memiliki fasilitas layaknya sekolah pada umumnya.
“Ruang kelas sebetulnya sudah ideal, kami butuh Ruang Perpustakaan, Ruang Kepala Sekolah tidak memadai, Mushola, Ruang UKS. Ya kaya gitu lah kondisinya,” katanya.
Uyun mengatakan, saat hujan terjadi, kegiatan belajar mengajar terganggu.
BACA JUGA:Pergeseran Jabatan Sekretaris DPRD Cilegon Disoal Fraksi Persatuan Demokrat
Air hujan masuk ke kelas lantara jendela sudah rusak dan atap bocor.
“kalau hujan bubar, kalau lagi hujan ya sudah anak-anak ribut karena air hujan masuk,” ungkapnya.
Pihaknya sudah mengajukan rehab kelas ke Dindikbud Kota Cilegon tetapi belum ada realisasi.
“Ya ditunggu saja lah, mudah-mudahan segera diperbaiki,” katanya.
BACA JUGA:258 Pejabat Pemkot Cilegon Dilantik, Helldy Agustian: Diambil Sumpah Ada yang Mulutnya Diam
Kepala SD Negeri 1 Gerem Tuti Aliyah mengatakan, ruang kelas di SD Negeri 1 Gerem masih kurang.
Dari 10 rombongan belajar atau rombel hanya ada 7 ruang kelas.
“Kalau kita ada 10 rombel, kelas baru 7, kurang 3. Ruang Kepala Sekolah juga tidak ada, satu sama Ruang Guru beda meja saja,” ucapnya.
Kata Tuti, Ruang Perpustakaan, Ruang UKS, juga tidak ada.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel Murah di Banyuwangi DIbawah Rp 300 Ribu, Nyaman dan Santai Cocok buat Staycation
“Kalau computer sudah dikasih 9. Ini sudah disampaikan ke Dindik, ke Pak Sekda (Sekretaris Daerah), kegiatan belajar mengajar pagi semua, tapi da beberapa rombel jadi 1, anaknya lebih dari 40 satu kelas, idealnya 28 anak satu kelas,” ucapnya.***