Walikota Serang Turun ke Sungai Cibanten Bersihkan Sampah, Syafrudin Ungkap Penyebabnya

IMG 20230923 WA0009
Walikota Serang Syafrudin saat turun ke Sungai Cibanten pada Sabtu, 23 September 2023. (HARIR)

BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melakukan aksi bersih-bersih sampah di daerah aliran sungai atau DAS Cibanten, tepatnya di bawah Jembatan Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu 23 September 2023.

Aksi bersih-bersih sampah dilakukan, lantaran Sungai Cibanten dipenuhi hamparan sampah anorganik seperti plastik, styrofoam, dan kaleng.

Aksi bersih-bersih sampah anorganik ini dilakukan langsung Walikota Serang Syafrudin, berserta jajarannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Farach Richi, Kepala Dinas PUPR Iwan Sunardi, Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan, Camat Kecamatan Serang Mashudi, bersama Dandim 0602/Serang Fajar Catur, Balai Besar Waduk Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3), dan masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, hamparan sampah di Sungai Cibanten, karena ulah masyarakat yang membuang sampah sembarangan, juga sampah yang berasal dari berbagai wilayah sekitar.

BACA JUGA:Jalan Kubang Lampit – Tengkurak di Perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang Rusak

“Sampah ini indikasinya dari masyarakat, paling banyak itu dari masyarakat yang terdekat,” ujar Syafrudin, kepada awak media.

Syafrudin berharap kebiasaan masyarakat menbuang sampah di bantaran sungai bisa dihentikan.

Hal itu agar tidak terjadi kembali penumpukan sampah seperti saat ini, karena imbasnya dimungkinkan akan mengakibatkan banjir.

“Harapan saya terutama masyarakat Kota Serang tidak membuang sampah sembarangan. Tidak membuang sampah di kali, sehingga kalau masyarakatnya membuang sanpah di kali, nanti seperti ini sampahnya menumpuk, dan airnya tidak mengalir,” tutur dia.

BACA JUGA:Walikota Helldy Minta OPD Pemkot Cilegon Gercep Tindaklanjuti Pengaduan Layanan Publik

Menurut Syafrudin, bila sungai sudah dipenuhi sampah anorganik, akan menyebabkan dampak yang besar, salah satunya pencemaran lingkungan.

“Selain itu juga air sungai ini mengalir terus hingga Kasemen yang digunakan untuk mengairi persawahan di Kasemen, sehingga kalau banyak sampah seperti ini, airnya tidak mengalir dan berdampak negatif bagi masyarakat,” jelasnya.

Hasil dari aksi bersih-bersih sampah, Pemkot Serang berhasil mengangkut dan membuang sampah sebanyak 3 dam truck atau setara 15 kubik. ***

Pos terkait