BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin sewot gara-gara disinggung Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi.
Budi Rustandi menyebut pembangunan di Kota Serang di masa rezim Walikota Syafrudin dan Wakil Subadri stagnan atau tidak ada kemajuan yang signifikan.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang Syafrudin enggan disalahkan secara personal.
DPRD juga memiliki peran dalam pembangunan yang ada di Kota Serang.
“Anggaran itu yang menyusun siapa, yang menyusun itu antara legislatif dan eksekutif. Jadi jangan menyalahkan sepihak, harus dua pihak,” ujar Syafrudin kepada Banten Raya
Syafrudin mengklaim, janji politiknya yang tertuang dalam RPJMD sudah dilaksanakan sebanyak 93 persen.
BACA JUGA:Walikota Serang Syafrudin Tinjau Puskesmas Singandaru
“Itu yang saya laksanakan tapi kalau menyimpang dari RPJMD itu juga salah. Mangkanya RPJMD yang sekarang ini baru 93 persen,” akunya.
Syafrudin menuturkan, pihaknya sudah bekerja sesuai dengan RPJMD, ataupun kekurangan dan kelebihannya, Syafrudin menyerahkan hal tersebut ke siapapun yang menjadi walikota selanjutnya.
“Itu akan menyusun lagi RPJMD. Yang penting saya melaksanakan tugas sesuai dengan RPJMD. Sekarang sudah 93 sekian, tinggal 7 persen lagi, mudah-mudahan di 2023 ini tercapai sampai selesai,” tutur Syafrudin.
BACA JUGA:Monitoring Pembangunan Masjid Agung Ats Tsauroh, Walikota Syafrudin: Alhamdulillah Sudah 6,8 Persen
Pada saat rapat paripurna sebelumnya, Syafrudin mengakui dirinya banyak mendapatkan saran dari beberapa fraksi di DPRD Kota Serang.
“Kemaren sudah saya sampaikan, antara lain kaitannya dengan infrastruktur, pelayanan dasar agar ditingkatkan, pendidikan, dan kesehatan,” ucapnya.
Syafrudin mengapresiasi atas saran-saran yang disampaikan kepada pemerintah Kota Serang. Syafrudin berharap masukan tersebut bisa menjadi bahan perbaikan ke depan.
BACA JUGA:DPRD Kota Serang Ingatkan Walikota Syafrudin dan Wakil Walikota Subadri Tentang Hal Ini
“Adapun memang secara keseluruhan tidak ada yang dipermasalahkan artinya tidak ada yang krusial semuanya berjalan lancar,” ujar Syafrudin.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin tidak menapikan kritik pedas yang disampaikan oleh Budi Rustandi. Ia menuturkan, kekurangan tersebut bermuara pada anggaran yang minim.
“Saya tidak mengomentari itu ya, tentu apa yang disampaikan oleh pak wali bahwa program dan kegiatan itu akan berpulang pada anggaran. Anggaran itu kan disusun oleh eksekutif dan legislatif,” tutur Nanang Saefudin, kepada Bantenraya.co.id.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Berharap Kota Serang Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Banten 2023
Nanang Saefudin mengaku, menghargai atas yang disampaikan oleh DPRD Kota Serang, karena memang sudah kewajibannya menjalankan pengawasan.
“Semua jadi sorotan, pembangunan dan Infrastruktur, tapi semua berpulang pada anggaran. Tentu ada prioritas yang harus kita tuntaskan, tapi secara umum kita sudah berjalan,” ucap Nanang Saefudin.
Pada saat Pandemi Covid-19, Nanang Saefudin menjelaskan, proses pembangunan di Kota Serang sempat mandeg karena anggaran yang ada diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.
Kondisi tersebut, kata Nanang Saefudin, menjadi kendala selama kepemimpinan Syafrudin dan Subadri di Kota Serang.
“Dua tahun berturut-turut kita terkena Covid-19. Anggaran pembangunan, infrastruktur, kebijakan dari pemerintah pusat itu harus diprioritaskan untuk penanganan Covid-19, jadi jiwa manusia itu lebih penting dari bangunan infrastruktur,” pungkas dia. ***