BANTENRAYA.CO.ID – Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika nekat membunuh mertuanya sendiri di dekat kandang domba.
Aksi yang dilakukan WNA ini terjadi di Dusun Randegan I RT 02 RW 05 Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Jawa Barat.
Dilansir bantenraya.co.id dari akun Instagram @terangmedia, WNA yang bernama Arthur Leigh Walhor ini melakukan aksi pembunuhan tersebut sekitar pukul 11:00 WIB pada Minggu (24/9/2023).
BACA JUGA: Kecanduan Judi Online, Seorang Ibu Rumah Tangga Bobol Kredit Sebesar Rp800 Juta dari KTP Tetangga
Pembunuhan tersebut dilakukannya kepada mertuanya yang bernama Agus Sopiah.
Arthur membunuh mertuanya menggunakan senjata tajam yang melukai leher korban.
Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo melalui Kasubsi Penmas Seksi Humas Polres Banjar, Aopda Nandi Darmawan membenarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA: Waspada Peredaran Uang Palsu Rp20 Ribu, Begini Cirinya Supaya Tidak Terkecoh
Dalam rekaman yang diunggah di akun Instagram @terangmedia tersebut, Arthur yang sedang diarak polisi tiba-tiba mendapat serangan dari warga.
Warga yang tampaknya emosi itu memukul kepala Arthur sambil melompat dari belakang.
Berita tersebut telah mendapat hampir seribu likes dan ditanggapi warganet di kolom komentar.
BACA JUGA: LRLA Terbukti Berhasil Ubah Kebiasaan Masyarakat Jadi Lebih Bersih
Bahkan salah satu komentar ada yang menyebutkan riwayat Arthur yang sebelumnya pernah dipenjara juga di negara asalnya.
“Fact: Arthur Leigh Walhor pernah dipenjara di San Francisco tahun 2015 lalu, entah apa yang membawa monster ini ke Banjar,” kata @tiarazdh.dams sambil menyertai link berita tentang tindak kriminal Arthur yang sebelumnya.
Dan informasi tentang berita kejahatan Arthur tersebut bisa diklik di sini.
Dalam artikel tersebut diberitakan bahwa Arthur melakukan penyerangan terhadap dua orang dengan sebilah pedang.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
Korbannya adalah pasangan yang sudah berusia 50 tahunan.
Polisi menjelaskan kalau korban laki-lakinya mengalami luka di bagian kepala, sementara korban perempuan mengalami luka robek di kedua tangannya.
Peristiwa ini mungkin bisa menjadi perhatian bagi ditjen imigrasi untuk lebih teliti mengecek riwayat WNA yang ingin menetap di Indonesia.***