12 Kapal Ujicoba Sandar di Pelabuhan Ciwandan, Persiapan Arus Mudik Lebaran 2023

Jadwal mudik Lebaran 2023 pemotor
Jadwal Pelabuhan Ciwandan bagi pemotor saat mudik Lebaran 2023. (Dokumentasi Humas BPTD Banten)

CILEGON, BANTEN RAYA – Sebanyak 12 unit kapal jenis roll on roll off atau Ro-Ro menjalani uji sandar di Pelabuhan Ciwandan milik PT Pelindo Banten. Kapal penumpang tersebut menjalani uji sandar di Pelabuhan yang biasanya digunakan untuk bongkar muat barang.

Pada Arus Mudik Lebaran 2023 Pelabuhan Ciwandan akan difungsikan sebagai penyeberangan mulai H-7 Lebaran 2023.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten Handjar Dwi Antoro mengatakan, ujicoba sandar 12 kapal di Pelabuhan Ciwandan dilakukan selama 2 hari mulai hari ini pada Senin dan Selasa (13-14/3). Ujicoba sandar dilakukan di 5 dermaga yang ada di Pelabuhan Ciwandan.

Bacaan Lainnya

“Pelaksanan (ujicoba sandar), yang 4 sudah sudah pernah uji sandar jadi tinggal 8 kapal,” katanya, Selasa (14/3).

Kata Handjar, ada 5 dermaga yang akan digunakan untuk kapal penyeberangan pada Arus Mudik Lebaran 2023. Jika pada Arus Mudik Lebaran 2022 lalu, Pelabuhan Ciwandan dioperasikan saat kemacetan sudah mulai panjang, pada Arus Mudik Lebaran 2023 akan dioperasikan untuk mencegah kemacetan.

“Uji sandarnya, dermaga 5, 7, 3, 2 dan dermaga 6, jadi ada lima dermaga,” urainya.

Menurut Handjar, ujicoba sandar kapal dilakukan karena Pelabuhan Ciwandan dijadikan pelabuhan tambahan penyerangan selain Pelabuhan Merak. Rencananya di Pelabuhan Ciwandan selain kapal penyeberangan juga akan dilayani kapal laut dari Pelni.

“Diperlukan dermaga tambahan dilakukan (ujicoba sandar) di Ciwandan di 5 dermaga. Dengan jumlah kapal Ferry 12 ada kapal laut rencananya 2 kapal laut kapal laut Dobonsolo dan ALP,” kata Handjar.

Handjar memaparkan, ujicoba sandar kapal dilakukan untuk memastikan kapal bisa sandar di dermaga yang ada. Bisa tidaknya kapal akan difungsikan di Pelabuhan Ciwandan nantinya bergantung dari hasil ujicoba sandar yang dilakukan pihaknya.

“Uji sandarnya prinsipnya mengetahui untuk dia aman sandar disitu. Kalau tidak dilakukan ujicoba, takutnya pada saat hari H, ketinggian, atau manuvernya. Kalau sudah di coba berarti sudah berhasil, kalau ngga berhasil tidak dipakai,” paparnya.

Ia menambahkan, hasil ujicoba sandar selama 2 hari, nantinya akan dilaporkan ke Kementrian Perhubungan RI. Hasil tersebut nantinya sekaligus akan digunakan untuk menganalisa prediksi daya tampung penumpang kendaraan di Pelabuhan Ciwandan.

“Makanya kalau ujicoba selesai, kapal mana yang bisa, kapasitasnya berapa, baru dihitung kapasitas mengangkuta,” tuturnya. (gillang)

Pos terkait